Bisnis.com, JAKARTA - SaladStop!, gerai spesialis makanan sehat di Asia dan Eropa, membuka gerai terbaru di Jakarta Utara.
Di gerai teranyarnya ini, pengunjung dapat bersantai menikmati salad dengan nuansa interior yang cerah dan asri, dimana area dining dirancang dengan banyak tanaman hijau dan jendela kaca di satu sisi di dalam gerai.
Di gerai SaladStop! pengunjung juga bisa melihat informasi nutrisi dari setiap bahan makanan yang digunakan dan produk yang ditawarkan dengan seakurat mungkin. Dengan fitur kalkulator nutrisi di situs saladstop.co.id, para pelanggan, terutama mereka dengan kebutuhan nutrisi spesifik.
Katherine Desbaillet-Braha, Co-Owner dan Director, SaladStop!, selain konsisten pada nutrisi makanan yang dijual, perusahaan hingga kini terus mengintegrasikan aspek sustainability ke dalam strategi jangka panjang dengan berusaha berkontribusi secara positif dalam menjawab tantangan global paling mendesak, seperti produksi limbah dan keamanan pangan. Kami berkomitmen untuk melestarikan sumber daya alam bumi dengan menggunakan energi dan sumber air secara hemat dan efisien.
“Kami secara aktif menantang diri untuk menemukan mitra yang berbagi pemikiran, semangat, dan etos serupa, sembari terus mengedukasi dan menggerakkan masyarakat lebih ramah terhadap lingkungan. Dengan pengenalan target non-keuangan baru kami serta jalinan kerjasama strategis dengan beberapa organisasi dan perusahaan dari berbagai industri, berbagi ide dan menjalankan ide terbaik kami tentang sustainability, kami berusaha mendorong perubahan ke arah sistem ketahanan pangan berkelanjutan,” ujarKatherine dalam siaran persnya.
Selaras dengan semangat usaha keberlanjutan yang diusung SaladStop! Public Campaign Specialist WWF-Indonesia, Margareth Meutia mendukung upaya SaladStop! dalam menjalankan praktik usaha yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Hingga tahun 2019, WWF-Indonesia menjalankan berbagai kampanye serupa yaitu, ‘Beli Yang Baik’ untuk mendorong perubahan gaya konsumsi menjadi lebih bertanggung jawab dan menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan, ‘Pangan Bijak Nusantara’ yang mempromosikan ketahanan pangan lokal; program edukasi pendidikan pembangunan yang berkelanjutan untuk kaum muda; pemanfaatan hasil hutan bukan kayu dan ekowisata yang berkelanjutan untuk masyarakat adat; serta produksi perikanan dan rotan yang bertanggung jawab.
“Sedangkan pada tahun 2020, kami terus menjalankan serangkaian kampanye dan program pemberdayaan terkait produksi dan konsumsi yang berkelanjutan. Kami pun dengan senang hati menjalin kerja sama dengan semua pihak guna mengarusutamakan dan mengawal pentingnya isu ini,” tutup Margareth.