Bisnis.com, JAKARTA - Tidak hanya menteri-menteri di Indonesia yang memiliki jabat tangan yang unik, anggota kerajaan Inggris juga memiliki keunikan sendiri dalam berjabat tangan setelah menyebarnya virus corona beberapa bulan terakhir.
Ratu Elizabeth tidak menggunakan sarung tangannya minggu ini karena alasan yang sangat khusus. Awal pekan ini, ratu berumur 93 tahun itu adalah penerima medali emas Order of St. John’s first-ever Service dengan Professor Mark Compton, Lord Prior dari Order of St John di Istana Buckingham.
Mengenakan gaun warna pink-dan-merah yang cerah, kalung mutiara berlapis dengan anting-anting yang senada, bros berlian dan sepatu hak warna hitam, sang Ratu tersenyum saat menerima penghargaan sambil menjabat tangan Profesor Compton.
Pekan lalu, Ratu memilih untuk memakai sarung tangan selama upacara penobatan di Istana Buckingham, yang mengarah ke spekulasi apakah itu merupakan tindakan pencegahan dari virus corona. Bukan hal yang aneh bagi Ratu untuk mengenakan sarung tangan, tetapi tidak biasanya ia memakainya saat upacara penobatan ketika dia memberikan penghargaan dan berjabat tangan dengan masyarakat.
Selain itu, selama Layanan Persemakmuran di Westminster Abbey pada hari Senin, anggota keluarga kerajaan termasuk Pangeran Charles, Meghan Markle, Pangeran Harry, Kate Middleton dan Pangeran William juga tampak menahan diri dari berjabat tangan dengan hadirin. Pangeran Harry dan penyanyi Craig David melakukan tos dengan siku sebagai gantinya.
Sementara, Charles memiliki salaman uniknya sendiri ketika datang untuk menyapa pejabat tinggi dengan menawarkan salam "namaste" sebagai kebalikan dari jabat tangan formal. Pangeran Wales ini menggunakan gerakan pertama di Commonwealth Service hari Senin dan sekali lagi di Prince's Trust Awards hari Rabu, dimana ia menggunakan lagi salam namaste dan sedikit membungkuk untuk menyambut para tamu seperti Pierce Brosnan.
Pada hari Kamis, total 29.764 orang telah dites untuk virus corona di Inggris, dengan 596 kasus yang dikonfirmasi dan total 10 kematian sejauh ini, menurut BBC. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi menyatakan virus itu sebagai pandemi global pada hari Rabu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
