Kencan online/popsugar
Relationship

#DiRumahAja, Pengguna Aplikasi Kencan Tinder Naik 19 Persen

Gloria Fransisca Katharina Lawi
Jumat, 3 April 2020 - 22:12
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Aplikasi kencan Tinder mencatat karantina wilayah atau lockdown membuat perusahaan mengalami lonjakan pengguna. Di Indonesia layanan ini mencatat kenaikan percakapan 23 persen dan rata-rata durasi percakapan meningkat 19 persen lebih lama.

Elie Seidman, CEO Tinder mengatakan kini di seluruh dunia, semakin banyak pengguna Tinder yang melakukan ‘swipe’ kanan orang baru. Swipe kanan artinya terdapat kecocokan. Selanjutnya terbuka ruang untuk melakukan percakapan lebih lanjut yang diharapkan menjadi teman kencan. 

Elie menyebut, pihak Tinder telah mencatat sejak sejumlah wilayah menerapkan karantina percakapan sehari-hari di seluruh dunia rata-rata meningkat sebesar 20 persen. Selanjutnya durasi percakapan menjadi 25 persen lebih lama.

“[jumlah] percakapan di Indonesia meningkat dengan rata-rata sebesar 23 persen dan rata-rata durasi percakapan meningkat 19 persen lebih lama,” ujar Elie melalui keterangan tertulis, Jumat (3/4/2020).

Selama masa gerakan di rumah saja ini,  penggunaan kata dari para pencari pasangan atau teman adalah menanyakan kabar. Pertanyaan yang paling banyak digunakan seperti menanyakan kabar kawan selama di rumah saja, pesan untuk selalu jaga kesehatan, jaga jarak, apa kabar, cuci tangan serta emoji wajah.

“Dan benar, semua orang juga menulis tentang tisu toilet, paling tidak di bio mereka,” kata Elie.

Selama masa karantina ini, Elie menyatakan fitur Passport adalah fitur yang paling banyak diminati Pengguna bisa mencari sebuah kota atau menandai sebuah kota di peta, lalu mereka dapat mulai untuk swipe, matching, dan mengobrol dengan pengguna Tinder di destinasi yang dipilih.

Sampai sekarang Tinder telah diunduh lebih dari 340 juta kali dan dapat diakses di 190 negara dengan 40 bahasa. Sampai dengan kuartal IV/2019, Tinder memiliki 5,9 pengguna layanan (subscribers) dan menjadi aplikasi non-gaming dengan penghasilan tertinggi di dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro