Aplikasi Tinder/Istimewa
Fashion

Aplikasi Kencan Tinder, Peminat Fitur Passport Makin Tinggi

Gloria Fransisca Katharina Lawi
Sabtu, 4 April 2020 - 01:00
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Aplikasi kencan Tinder yang dapat mengajak pengguna pindah lokasi dan berinteraksi dengan pengguna di seluruh dunia dari Seoul, Paris hingga Hollywood melalui Passport kini semakin banyak penggunanya.

Elie Seidman, CEO Tinder mengatakan pada masa sulit seperti sekarang ini, banyak orang yang merasa gelisah dan kesepian.

Pengisolasian diri dan penutupan bisnis membuat orang tidak dapat berinteraksi secara langsung dengan manusia lain, seperti berkumpul dengan teman-teman kampus atau menonton Netflix bersama mereka.

 Walaupun dalam kondisi menjaga jarak, pengguna Tinder tetap bisa terhubung. Hal ini terlihat dari jumlah swipes yang meningkat pada hari Minggu (29/3/2020) jika dibandingkan dengan hari lain dalam sepanjang sejarah Tinder, yaitu lebih dari 3 miliar swipes.

 “Pengguna Tinder di seluruh dunia kini saling berinteraksi dengan cara yang luar biasa. Seperti versi digital dari apa yang dilakukan penduduk Italia saat mereka bernyanyi bersama di balkon tempat tinggal masing-masing di tengah masa karantina,” kata Elie melalui siaran pers yang diterima Bisnis, Jumat (3/4/2020).

Tinder mencatat sejak sebagian besar negara di dunia melakukan karantina, pengguna Tinder mulai menggunakan fitur Passport untuk “jalan-jalan” ke negara tersebut.

Penggunaan fitur Passport meningkat selama minggu terakhir pada bulan Maret di Brasil: 15 persen, Jerman: 19 persen, Prancis: 20 persen, dan India: 25 persen.

 “Kami sangat senang dapat membuat fitur Passport yang memungkinkan para pengguna Tinder untuk berkenalan dengan siapapun di dunia ini. Kini, fitur Passport dapat diakses secara gratis oleh semua pengguna Tinder,” sambung Elie.

Dia berharap para pengguna Tinder yang sedang merasa gelisah dan sedang haus berinteraksi dengan orang lain bisa menggunakan Passport untuk “berpindah tempat” kemana saja, keluar dari tempat karantina mereka.

 “Kami terinspirasi dengan bagaimana pengguna memanfaatkan aplikasi Tinder untuk saling menyemangati, dan kami ingin mendukung solidaritas sosial yang terbentuk karena ini,” terangnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro