Bisnis sewa tas mahal/
Fashion

Daftar Brand Fashion Mewah yang Sumbang Penanganan Virus Corona

Newswire
Sabtu, 11 April 2020 - 16:37
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Dalam upaya penanganan virus corona, sumbangan secara sukarela diberikan masyarakat dan perusahaan swasta, termasuk juga brand fashion mewah yang berharga mahal.

Jutaan dolar umumnya digelontorkan masing-masing brand untuk memerangi virus tersebut. Bahkan beberapa di antaranya banting setir membuat masker untuk pencegahan penularan virus.

Berikut daftar brand fashion mewah yang sudah sumbang untuk penanganan virus corona seperti dikutip dari Antara: 

Saint Laurent dan Balenciaga

Daftar Brand Fashion Mewah yang Sumbang Penanganan Virus Corona

Label fesyen mewah Saint Laurent dan Balenciaga akan memproduksi masker bedah untuk membantu menambah persediaan masker yang menipis karena krisis virus corona baru (COVID-19) di wilayah Prancis.

Hal itu dikemukakan oleh pihak Kering, selaku perusahaan fesyen yang menaungi dua label ini.

Kering yang berbasis di Paris, mengatakan Saint Laurent dan Balenciaga akan mulai memproduksi masker bedah di workshop mereka, setelah proses dan bahan yang akan mereka gunakan mendapat persetujuan resmi, seperti dilaporkan Reuters.

Sementara ini, Kering mengatakan akan memberikan 3 juta masker bedah kepada layanan kesehatan Prancis yang rencananya akan diimpor dari China.

Gucci

Daftar Brand Fashion Mewah yang Sumbang Penanganan Virus Corona

Sementara Gucci akan memproduksi dan menyumbangkan 1,1 juta masker dan 55.000 hazmat medis ke Italia.

Donatella Versace

Daftar Brand Fashion Mewah yang Sumbang Penanganan Virus Corona

Donatella Versace dan putrinya, Allegra Versace Beck mendonasikan 222.000 dolar AS atau sekira Rp3,3 miliar ke rumah sakit San Raffaele di Milan, Italia sebagai bantuan melawan virus corona baru (COVID-19).

"Di saat seperti ini, penting bagi kita untuk bersatu dan mendukung apa pun yang kita bisa untuk membantu semua yang ada di garda depan, berperang setiap hari untuk menyelamatkan ratusan nyawa," kata desainer fesyen berusia 67 tahun di Instagram pada Jumat (13/3).

Prada

Daftar Brand Fashion Mewah yang Sumbang Penanganan Virus Corona

Rumah mode mewah Prada memberikan donasi berupa perlengkapan medis lengkap kepada sejumlah rumah sakit besar di kota Milan, Italia, sebagai bentuk kontribusi dalam melawan wabah virus corona baru.

Tiga rumah sakit yang menerima donasi Prada adalah Rumah Sakit Milan Vittore Buzzi, Sacco dan San Raffaele.

Sejumlah pimpinan Prada meminta perusahaan fesyen itu memberikan tiga rumah sakit itu, masing-masing dua set perlengkapan lengkap untuk unit perawatan intensif dan tiga unit resusitasi.

Donasi itu datang tidak lama setelah konglomerat asal Prancis yang memiliki perusahaan fesyen LVMH, memerintahkan pabrik kosmetik dan parfumnya untuk memproduksi gel antiseptik pembersih tangan (hand sanitizer).

Produksi hand sanitizer itu dilakukan untuk mendukung otoritas kesehatan Prancis, yang pada saat ini mengalami kekurangan cairan pembersih tangan di seluruh wilayah Prancis.

Dior

Daftar Brand Fashion Mewah yang Sumbang Penanganan Virus Corona

Label fashion Prancis Christian Dior mengatakan salah satu workshop miliknya mulai memproduksi masker wajah untuk pekerja di supermarket dan sektor lain yang masih beroperasi di tengah wabah virus corona, mengikuti jejak lain yang sudah dilakukan merek-merek ternama lain.

Dior, yang dimiliki LVMH, akan membuat alat pelindung di pabrik di Brittany, Prancis utara, yang biasanya memproduksi baju bayi mewah dan akan dikelola sukarelawan.

Burberry

Daftar Brand Fashion Mewah yang Sumbang Penanganan Virus Corona

Merek fesyen Burberry mendanai penelitian untuk vaksin dosis tunggal yang sedang dikembangkan di Universitas Oxford, Inggris.

Rumah mode yang berbasis di London ini masuk dalam daftar terbaru merek fesyen yang menunjukkan dukungannya dalam perang melawan virus corona baru COVID-19.

"Universitas ini memiliki rekam jejak terbaik dunia dalam pengembangan vaksin darurat, dan vaksin COVID-19 akan segera memulai uji coba manusia bulan depan," ujar rumah mode tersebut melalui laman Instagram dikutip Independent, Rabu.

Universitas Oxford adalah pemimpin dalam pengembangan vaksis darurat seperti Ebola dan MERS beberapa tahun lalu.

Meski demikian, belum diketahui berapa jumlah dana yang disumbangkan oleh Burberry. Pimpinan ilmu kedokteran Universitas Oxford, Professor Gavin Screaton mengatakan sangat senang dengan dana yang diterima untuk penelitian ini.

"Kami senang dengan dukungan Burberry untuk penelitian vaksin COVID-19. Hadiah dari Burberry ini adalah contoh filantropi korporat yang berpikiran maju untuk melengkapi dan mendukung pemerintah dan investasi lain di Oxford yang memimpin bidang ini," ujar Gavin.

"Sumbangan seperti ini memiliki dampak nyata dan cepat, yang memungkinkan kami lebih gesit untuk mempercepat penelitian di waktu yang krisis ini," lanjutnya.

Selain mendanai penelitian, Burberry juga menggunakan rantai pasokan globalnya untuk mempercepat pengiriman 100 ribu masker bedah yang bisa digunakan oleh pekerja medis.

Burberry juga mengganti pabrik Yorkshire trench coat-nya untuk membuat baju dan masker non-bedah untuk pasien.

Selain itu, merek tersebut telah mengkonfirmasi menyumbangkan dana untuk badan amal yang menangani kemiskinan makanan di seluruh Inggris, termasuk The Felix Project dan FareShare.

Chanel

Daftar Brand Fashion Mewah yang Sumbang Penanganan Virus Corona

Rumah mode asal Prancis, Chanel, bergabung dengan rumah mode lainnya dalam melawan COVID-19, dengan memberikan donasi yang cukup besar untuk dana darurat di Paris.

Channel News Asia melaporkan bahwa Chanel telah menjanjikan 1,9 juta dolar (sekitar Rp31,7 miliar) untuk dana darurat yang akan diserahkan kepada Fondation de l'AP-HP (sistem rumah sakit umum Paris), Fondation Georges Pompidou dan SAMU (layanan darurat Prancis).

Donasi tersebut akan digunakan untuk mendukung pekerja rumah sakit yang telah berada di garis depan sejak menjangkit wilayah Prancis.

Selain donasi dalam bentuk uang, Chanel juga mulai memproduksi masker yang akan didistribusikan di seluruh wilayah Prancis.

Rumah mode ini dilaporkan telah memobilisasi pabrik dan tim mitranya, termasuk hampir 150 penjahit profesional adibusana, bengkel siap pakai dan bengkel kerja untuk membuat masker wajah dan alat pelindung diri.

Chanel sudah memulai proses persetujuan dengan otoritas publik dan akan segera memulai proses produksi setelah prototipe dan bahan baku telah disetujui.

Hermes

Daftar Brand Fashion Mewah yang Sumbang Penanganan Virus Corona

Produsen tas mewah Birkin, Hermes, menyumbang lebih dari 30 juta dolar (sekitar Rp484 miliar) kepada seluruh rumah sakit di wilayah Paris, Prancis, untuk penanganan pasien terinfeksi virus corona baru atau Covid-19.

Selain sumbangan, rumah mode mewah asal Prancis ini juga telah memproduksi lebih dari 30 ton gel pembersih tangan dan 31.000 masker untuk memerangi wabah virus corona.

Pihak Hermes dalam sebuah pernyataan menyebutkan, sumbangan ini jauh di atas dukungan lokal yang telah disediakan untuk layanan kesehatan, oleh anak perusahaannya rumah mode ini di seluruh dunia.

Menurut Financial Times, Hermes adalah merek fesyen mewah yang memiliki untung paling tinggi di tahun 2019 dengan margin keuntungan mencapai 34,8 persen.

Hermes mengatakan bahwa posisi keuangannya akan memungkinkan rumah mode itu untuk mengatasi dampak krisis kesehatan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Dengan "cadangan kas yang cukup" dan "sesuai dengan budaya humanis dan komitmennya sebagai pemberi kerja yang bertanggung jawab", Hermes Group akan mempertahankan gaji pokok 15.500 karyawannya di seluruh dunia tanpa harus menggunakan bantuan tambahan yang disediakan pemerintah Prancis.

Bvlgari

Daftar Brand Fashion Mewah yang Sumbang Penanganan Virus Corona

Rumah mode mewah Bvlgari turut memerangi virus corona baru atau COVID-19, dengan memberi sumbangan ke rumah sakit Italia untuk memacu pengembangan vaksin virus tersebut.

Bvlgari telah memberikan sumbangan besar (jumlah yang tidak diungkapkan) kepada Departemen Riset Rumah Sakit Lazzaro Spallanzani di Roma.

Di rumah sakit tersebut, tiga peneliti - Maria Rosaria Capobianchi, Francesca Colavita dan Concetta Castilletti - telah berhasil mengisolasi virus dalam waktu kurang dari 48 jam.

Sumbangan Bvlgari telah memungkinkan pembelian sistem akuisisi gambar mikroskopis canggih, yang akan menjadi dasar dalam pengembangan vaksinasi yang efektif terhadap virus corona baru.

Pada Senin (6/4), upacara pemotongan pita diadakan saat Rumah Sakit Lazzaro Spallanzani menerima pengiriman mikroskop. Upacara tersebut dihadiri oleh CEO Bvlgari Jean-Christophe Babin, Wakil Presiden Eksekutif Bvlgari dari Sales and Retail Lelio Gavazza, General Manager Rumah Sakit Lazzaro Spallanzani Marta Branca.

"Kami merasa terhormat dengan sumbangan Bvlgari yang akan memungkinkan kami untuk memperkuat penelitian tentang perkembangan COVID-19 di saat yang sulit," kata Marta Branca, General Manager Rumah Sakit Lazzaro Spallanzani seperti dikutip dari Channel News Asia pada Selasa.

Louis Vuitton

Daftar Brand Fashion Mewah yang Sumbang Penanganan Virus Corona

Label fesyen mewah Louis Vuitton kembali membuka 12 dari 16 bengkel produksinya di wilayah Prancis, untuk memproduksi ratusan ribu masker non-medis.

Masker ini nantinya akan didistribusikan untuk seluruh staf dan pensiunan dari label tersebut, yang tinggal di wilayah Prancis.

Kepada laman WWD, Kepala Eksekutif Louis Vuitton Michael Burke mengungkapkan bahwa 115 dari 896 karyawan yang bekerja di seluruh bengkel produksi Louis Vuitton, kini kembali bekerja. Kemudian 22 pekerja khusus membuat masker sekali pakai.

Namun jumlah itu belum termasuk para karyawan yang kembali bekerja di beberapa bengkel produksi di luar Prancis. Burke menyebutkan, total pekerja yang kini membantu memproduksi masker telah mencapai 400 orang.

"Itu sepuluh persen dari total seluruh pekerja kami. Kami juga memproduksi masker non-medis untuk didistribusikan ke seluruh negeri, untuk menanggapi permintaan masker yang kian meningkat," ujar Burke.

Louis Vuitton juga memiliki bengkel di Florence, Italia yang didedikasikan untuk membuat prototipe, empat bengkel di Spanyol untuk menangani barang-barang kulit dan aksesori, dua bengkel di California, dan satu di Texas yang digubakan untuk memasok pasar Amerika.

"Kami sedang tidak memproduksi apapun, karena prioritas utama adalah melatih kembali seluruh staf untuk membuat masker," jelas Burke.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro