Proses rapid test COVID-19 di Jakarta./Antara
Health

Cegah Corona, Begini Rapid Test Antibodi dan Cara Kerjanya

Gloria Fransisca Katharina Lawi
Kamis, 16 April 2020 - 17:17
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Di tengah pandemi Covid-19, penting untuk melakukan deteksi dini melalui rapid test antibodi berguna menanggulangi penyebaran virus ini.

Adapun Primaya Hospital Group yang berlokasi di Evasari Jakarta, Tangerang, Bekasi Barat, Bekasi Utara, Bekasi Timur, Karawang, Makassar, dan Betang Pambelum Palangka Raya secara serempak menyediakan paket pemeriksaan Covid-19 yang dapat dilakukan tanpa harus masuk ke gedung rumah sakit.

Menurut dr. Ferdy D. Tiwow, SH. MS selaku Chief Executive Officer (CEO) Primaya Hospital Group, Sebagai rumah sakit yang mengutamakan keselamatan dan keamanan pasien, pihaknya memiliki berbagai paket pemeriksaan Covid-19 dengan prosedur kesehatan yang sesuai standar medis yang berlaku,” ujar Ferdy dikutip dari keterangan resmi, Kamis (16/4/2020).

Saat ini, Primaya Hospital menyediakan paket pemeriksaan praktis Covid-19 di dalam mobil bagi masyarakat tanpa perlu memasuki ruangan gedung rumah sakit.

Pemeriksaan ini disebut dengan Pemeriksaan Rapid Test Antibodi (IgM / IgG) dengan metode Drive Thru dimana para pasien dapat melakukan pemeriksaan di dalam mobil. Pasien dapat melakukan pendaftaran pemeriksaan Rapid Test Antibodi Drive Thru melalui website www.primayahospital.com.

“Walaupun berada di dalam mobil, pasien tetap harus menggunakan masker. Petugas akan mendatangi pasien, melakukan wawancara atau screening singkat, dan melakukan pengambilan sampel darah di dalam mobil,” ujar dr. Ferdy.

Para pasien yang sudah mengambil darah tidak perlu menunggu hasil pemeriksaan di rumah sakit. Para pasien langsung dapat kembali ke rumah dan petugas Primaya Hospital akan mengirimkan hasil pemeriksaan melalui nomor WhatsApp atau alamat e-mail pasien dalam waktu maksimum 1x24 jam.

“Pemeriksaan ini lebih disarankan bagi seseorang dengan kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) dan Orang Dalam Pengawasan (ODP). Namun, Anda juga dapat melakukan pemeriksaan ini jika merasa memiliki gejala demam, batuk, atau sesak nafas meskipun tidak memiliki riwayat bepergian ke area terjangkit atau ada riwayat  kontak dengan pasien Positif Covid-19,” sambung Ferdy.

Apabila hasil pemeriksaan negatif, maka pasien akan disarankan untuk melakukan tes ulang setelah 7 hari dari waktu pelaksanaan tes pertama.\

Namun, jika hasil pemeriksaan positif, maka pasien akan diinformasikan melalui telepon untuk mendapatkan saran pemeriksaan selanjutnya, baik konsultasi dengan dokter maupun tindakan-tindakan medis lainnya seperti Hematologi Lengkap, CRP, CT Scan atau Thorax, dan PCR Test atau Swab Test.

Pemeriksaan Rapid Test Antibodi bertujuan untuk melihat adanya Antibodi terhadap virus SARS-CoV2 penyebab munculnya Covid-19. Pengambilan sampel untuk pemeriksaan Antibodi Ig M dan Ig G SARS Cov2 adalah dengan mengambil sampel darah pasien. Pengambilan sampel darah dapat melalui darah kapiler (ujung jari) maupun dari darah vena (misal darah di bagian lengan).

“Jika di dalam tubuh terdapat infeksi virus, maka tubuh akan membentuk antibody IgM dan IgG terhadap virus SARS-Cov2 dan atibodi tersebut akan terdeteksi pada pemeriksaan terhadap sampel darah pasien,” jelas Ferdy.

Dia pun menambahkan bahwa pembentukan antibodi Ig M dan Ig G terhadap infeksi virus memerlukan waktu. Ig M akan terdeteksi 3-7 hari setelah infeksi dan Ig G akan terdeteksi setelah 8-10 hari setelah infeksi.

Oleh karena hal tersebut, dokter yang melakukan pemeriksaan akan mencocokkan gejala klinis yang dialami pasien dengan hasil Rapid Test dan akan memberikan informasi lebih lanjut terhadap hasil tes.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro