Seorang peneliti bekerja di laboratorium pusat pencegahan dan pengendalian penyakit di Nanyang, Provinsi Henan, China tengah, pada 4 Februari 2020./Antara-Xinhua
Health

Update Vaksin Virus Corona, Anak-anak Mungkin Divaksinasi Terakhir

Novita Sari Simamora
Rabu, 3 Juni 2020 - 05:38
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Saat para peneliti di dunia berlomba-lomba untuk menciptakan vaksin virus corona (Covid-19), maka anak-anak mungkin yang terakhir divaksinasi.

Para ahli mengakui bahwa anak-anak bisa menjadi anggota masyarakat terakhir yang akan divaksinasi.

Setidaknya 10 vaksin sedang diuji pada orang-orang di seluruh dunia. Dokter penyakit menular Amerika Serikat, Anthony Fauci, memperkirakan secara optimis bahwa dunia dapat memiliki vaksin dan vaksinasi dapat dilakukan pada awal 2021. Kabar terbaru terkait vaksin virus corona sangat menggembirakan, akan tetapi anak-anak dikeluarkan dari penelitian awal.

Melansir dari ABC News, Rabu (3/6/2020), Fauci mengatakan bahwa jika vaksin orang dewasa dilakukan dengan benar, maka vaksin anak-anak akan menyusul kemudian. "Tidak ada alasan untuk tidak percaya bahwa [vaksin] tidak akan tersedia secara bersamaan untuk orang dewasa dan anak-anak," kata Fauci.

Namun, para ahli vaksin lain yang mengatakan studi di antara anak-anak bisa memakan waktu lebih lama untuk diselesaikan.

Kini masyarakat yang memiliki anak mengharapkan anak-anak mereka bisa divaksinasi pada suatu saat, sehingga bisa melakukan aktivitas akademik pada tahun yang akan datang.

"Anak-anak akan divaksinasi, pada waktunya," kata Paul Offit, Direktur Pusat Pendidikan Vaksin di Rumah Sakit Anak Philadelphia, yang duduk di komite penasehat vaksin Administrasi Makanan dan Obat-obatan.

"Sampai saat ini, menurut saya anak-anak bukan bagian dari studi awal ini. Ini akan menjadi tak terduga memberi anak-anak vaksin yang belum diuji secara memadai pada anak-anak."

Sementara itu, Paul Duprex, Direktur Pusat Penelitian Vaksin dan profesor mikrobiologi dan genetika molekuler di University of Pittsburgh menuturkan bahwa proses untuk menguji vaksin Covid-19 pada anak-anak dapat memakan waktu berbulan-bulan dan mungkin bertahun-tahun lebih lama.

Sepanjang sejarah, para ilmuwan selalu diingatkan bahwa anak-anak bukan hanya orang dewasa kecil. Tubuh dan sistem kekebalan tubuh mereka bekerja secara berbeda dari orang dewasa, sehingga mereka perlu dipelajari secara terpisah.

"Setiap orang istimewa, tetapi anak-anak sangat istimewa," ungkap Duprex.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro