Bisnis.com, JAKARTA - Sejak pandemi Covid-19 merebak di seluruh dunia, masker menjadi barang yang wajib dimiliki dan digunakan oleh masyarakat ketika beraktivitas di luar rumah.
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro menyampaikan bahwa ada tiga jenis masker yang umum digunakan yakni masker kain, masker bedah, dan masker N95.
"Masker kain yang direkomendasikan memiliki tiga lapisan kain. Lapisan pertama adalah lapisan kain hidrofilik seperti katun yang dilapisi oleh lapisan kedua yang mendukung filtrasi lebih optimal, bisa katun atau polyester," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (9/6/2020).
Kemudian, lapisan terluar merupakan lapisan hidropobik atau bersifat antiair seperti polypropylene dan polyester.
Penggunaan masker kain pun dinilai lebih efisien karena bisa dicuci dan digunakan kembali.
Kendati demikian, masker kain atau masker lainnya disarankan hanya digunakan maksimal selama 4 jam dan diganti dengan masker bersih lainnya.
"Jadi jika keluar rumah, hendaknya membawa beberapa masker untuk diganti secara rutin," imbuh Reisa.
Sedangkan masker N95 adalah masker yang wajib digunakan oleh para tenaga medis.
Dikutip dari laman covid19.go.id, tenaga kesehatan yang wajib mengenakan masker N95 adalah mereka yang menangani pasien Covid-19, tenaga kesehatan yang melakukan tindakan bedah, penggunaan nebulizer, dan dokter gigi dalam sebuah tindakan-tindakan.
Masker N95 dinilai lebih aman karena terdiri dari empat sampai lima lapisan, seperti polypropylene dan lapisan elektrit.
Masker ini juga memiliki kemampuan yang lebih baik jika dibandingkan dengan masker bedah.
Sedangkan masker bedah, adalah masker yang paling banyak diperjualbelikan secara umum. Terdapat dua jenis masker bedah yakni masker bedah dua lapis dan tiga lapis.
"Jenis masker bedah bisa digunakan oleh masyarakat ketika berkegiatan di luar rumah."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
