Dexamethasone dijual murah dengan harga Rp1.800-Rp2.300 per strip (isi 10 tablet)./alodokter
Health

Kabar Baik! Obat Generik Virus Corona, Dexamethasone Hanya Rp1.800-2.300 per Strip

Rezha Hadyan
Rabu, 17 Juni 2020 - 12:43
Bagikan

Bisnis.com, BEKASI - Dexamethasone menjadi buah bibir di seluruh dunia setelah peneliti asal Inggris menemukan manfaat obat tersebut untuk pengobatan pasien Covid-19.

Dexamethasone merupakan obat steroid yang telah digunakan sejak 1960-an untuk mengurangi peradangan dalam berbagai kondisi, termasuk gangguan peradangan dan kanker tertentu. Obat tersebut terdaftar dalam Daftar Model Obat Esensial Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) sejak 1977.

Saat ini, Dexamethasone telah habis masa patennya atau termasuk dalam obat generik yang bisa diproduksi oleh semua perusahaan farmasi tanpa perlu membayar royalti kepada pihak penemunya. Oleh karena itu, obat tersebut dapat dengan mudah ditemukan di pasaran dalam berbagai merk dan harganya sangat terjangkau.

Dexamethasone yang beredar di pasaran bentuknya juga beragam. Ada yang dijual dalam bentuk tablet atau kaplet, kapsul, sirup, dan  injeksi atau cairan suntik.

Selain itu, ada pula Dexamethasone dalam bentuk obat luar berupa obat oles atau tetes mata.

Tentu masing-masing produsen memiliki dosis yang berbeda-beda. Namun, pada umumnya Dexamethasone yang beredar di pasaran hadir dengan dosis 0,5 mg dan 0,75 mg untuk obat yang diminum.

Berdasarkan penelusuran Bisnis di sejumlah apotek di sentra obat-obatan dan peralatan medis Proyek Bekasi, Dexamethasone 0,5 mg dalam bentuk kaplet atau tablet 0,5 mg paling mudah ditemukan.

Dexamethasone dengan dosis tersebut dibanderol di kisaran harga Rp1.800-2.300 per strip isi 10 tablet atau kaplet. Adapun, harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan adalah Rp 2.303/strip.

Merek yang tersedia pun beragam, akan tetapi yang paling banyak ditemukan adalah Dexamethasone (tablet) buatan PT Kimia Farma Tbk. dan Dexaharsen (tablet) buatan PT Harsen.

Kemudian merek lain yang juga ditemukan adalah Danasone (tablet) buatan PT Hexpharm Jaya Laboratories, Ifidex (kaplet) buatan PT Imfarmind Farmasi Industri, Grathazon (kaplet) buatan PT Graha Farma, Scandexon (tablet) buatan PT Tempo Scan Pacific, dan Cortidex (tablet) buatan PT Sanbe Farma.

Kemudian untuk jenis injeksi yang banyak ditemukan berdosis 5mg/ml tanpa merk dagang khusus, alias hanya mencantumkan Dexamethasone saja. Pabrikan pembuatnya beragam, antara lain PT Kimia Farma Tbk., PT Phapros Tbk., PT Meprofarm, dan PT Bernofarm.

Adapun, berdasarkan penelusuran di sejumlah platform dagang el masih banyak lagi merek Dexamethasone yang beredar di Tanah Air.

Walaupun dapat dengan mudah ditemukan di apotek maupun platform dagang el, Dexamethasone pada dasarnya merupakan obat keras yang penggunaannya tidak bisa sembarangan. Jadi, jangan pernah menggunakan obat ini dalam bentuk apapun tanpa resep dokter.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rezha Hadyan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro