Sel virus corona/istimewa
Health

Israel Kembangkan Tes Covid-19 Lewat Saliva, Hasil Diklaim 1 Detik

Mia Chitra Dinisari
Jumat, 14 Agustus 2020 - 09:07
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Israel tengah mengembangkan tes covid-19 lewat air liur.

Tes ini diklaim dapat menentukan dalam waktu kurang dari satu detik apakah seseorang terinfeksi virus corona baru atau tidak. Demikian kata pusat medis terbesar Israel pada Kamis (13 Agustus).

Cara pemeriksaan dilakukan dengan pasien membilas mulut mereka dengan larutan garam dan meludah ke dalam vial. Kemudian saliva itu diperiksa oleh perangkat spektral kecil yang, secara sederhana, menyinari spesimen dan menganalisis reaksinya untuk melihat apakah itu konsisten dengan Covid-19.

Eli Schwartz dari Center for Geographic Medicine and Tropical Diseases di Sheba Medical Center, yang memimpin uji coba, mengatakan pemeriksaan itu lebih mudah digunakan daripada penyeka PCR yang biasa digunakan untuk mendeteksi COVID-19.

“Sejauh ini kami mendapatkan hasil yang sangat menjanjikan dalam metode baru ini yang akan jauh lebih nyaman dan lebih murah,” katanya.

Mereka mengatakan dalam uji klinis awal yang melibatkan ratusan pasien, perangkat berbasis kecerdasan buatan yang baru mengidentifikasi bukti virus di dalam tubuh dengan tingkat keberhasilan 95 persen.

Sementara itu, Amos Panet, seorang ahli virologi molekuler di Universitas Ibrani Yerusalem, mengatakan dia ingin melihat lebih banyak data dan perbandingan dengan tes yang ada sebelum membuat keputusan akhir.

Jumlah virus yang ada dalam air liur meningkat saat pasien semakin parah, dan tantangan besar adalah untuk mendeteksi pada "orang yang berada di ambang batas".

Sheba medical centre, yang terletak di luar Tel Aviv, dikabarkan telah bermitra dengan pengembang perangkat, perusahaan Israel Newsight Imaging, untuk membawa sistem tersebut ke pasar.

Perusahaan mengatakan mereka sedang dalam proses mendapatkan persetujuan regulasi. Setiap tes dibanderol kurang dari 25 sen dan diharapkan perangkat pada akhirnya akan berharga kurang dari US$200.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro