Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus
Health

WHO Prediksi Pandemi Covid-19 Berakhir 2 Tahun Lagi

Mia Chitra Dinisari
Minggu, 23 Agustus 2020 - 12:18
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Organisasi Kesehatan Dunia WHO memprediksi pandemi virus corona dapat berakhir dalam dua tahun ke depan.

Direktur jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus membandingkan pandemi Covid-19 dengan flu Spanyol 1918, yang membutuhkan waktu dua tahun untuk mengatasinya.

Tedros mengatakan bahwa kemajuan teknologi saat ini dan di sektor perawatan kesehatan dapat membantu dunia mengatasi virus dalam waktu yang lebih singkat.

“Tentunya dengan lebih banyak konektivitas, virus memiliki peluang lebih besar untuk menyebar,” katanya, dikutip dari Insider.com

"Tapi pada saat yang sama, kami juga memiliki teknologi untuk menghentikannya dan pengetahuan untuk menghentikannya. Jadi kami berharap pandemi ini selesai dalam waktu kurang dari dua tahun," katanya.

Ghebreyesus juga menekankan pentingnya "persatuan nasional, solidaritas global" dalam memerangi virus, yang pertama kali dilaporkan di Wuhan, China pada Januari.

Diketahui, flu Spanyol menginfeksi 500 juta orang sekitar sepertiga dari populasi dunia saat itu dalam empat gelombang berturut-turut. Selama dua tahun, penyakit itu menewaskan sekitar 50 juta orang, termasuk 675.000 orang Amerika, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

COVID-19, penyakit yang disebabkan oleh virus korona baru, sejauh ini telah menginfeksi lebih dari 22,9 juta orang di seluruh dunia dan menewaskan hampir 800.000 orang, menurut pelacak oleh Universitas Johns Hopkins.

Komentar Tedros muncul ketika beberapa negara melihat lonjakan baru dalam infeksi virus corona setelah periode musim panas. Di Korea Selatan, otoritas kesehatan telah mencatat 324 kasus baru pada hari Jumat, total satu hari tertinggi sejak Maret.

Sementara itu, lebih dari 1.000 kematian baru diumumkan di AS pada hari Jumat, sehingga jumlah total kematian menjadi lebih dari 175.000, menurut angka CDC baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro