Bisnis.com, JAKARTA - Mengalami sakit tenggorokan di masa pandemi ini menjadi satu kekhawatiran baru. Pasalnya, hal tersebut menjadi salah satu gejala dari virus corona (Covid-19).
Dokter Umum dari RSAB Harapan Kita dr. Septarina Asri Setyawati mengatakan sakit tenggorokan bisa dikaitkan dengan gejala Covid-19 yang ringan. Namun untuk membedakan dengan sakit tenggorokan biasa, gejala Covid-19 biasanya disertai dengan gejala lain seperti panas atau demam tinggi.
Selain itu, sakit tenggorokan yang menjadi gejala Covid-19 tidak sembuh dengan pengobatan. "Setelah dilakukan pemeriksaan, diberi terapi obat dia tidak sembuh atau berkepanjangan," ujarnya dalam sebuah diskusi online, Rabu (9/9/2020).
Oleh karena itu, Septarina menyarankan agar jika tidak sembuh dalam waktu yang lama, sebaiknya memeriksakan diri ke layanan kesehatan untuk melakukan tes Covid-19.
"Kita lakukan pemeriksaan, ada suara napas tambahan kah, kita cek," sebutnya.
Dijelaskannya untuk sakit tenggorokan umumnya akan reda dalam jangka waktu kurang dari satu Minggu. Bisa sembuh sendiri atau dengan bantuan obat.
Termasuk jika sakit tenggorokan yang disebabkan karena alergi. Biasanya akan sembuh sendiri jika si penderita menghindari hal-hal yang memicunya. "Kalau penyebab alergi, selama masih terpapar itu tidak akan hilang. Kalau infeksinya virus relatif bisa sembuh sendiri, kalau terlapar bakteri bisa pakai obat," jelas Septarina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
