Sel virus Corona/Istimewa
Health

Pasien Covid-19 Gejala Ringan, Bisa Tetap Rasakan Hingga Beberapa Bulan

Syaiful Millah
Kamis, 8 Oktober 2020 - 14:19
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Sebuah penelitian baru dari Prancis menunjukkan bahwa pasien Covid-19 yang mengalami penyakit paling ringan sekalipun berisiko menderita gejala yang dapat bertahan selama berbulan-bulan.

Dua pertiga dari pasien yang memiliki kasus Covid-19 ringan hingga sedang melaporkan gejala 60 hari setelah jatuh sakit. Selain itu, lebih dari sepertiga dari pasien juga masih merasa sakit atau dalam kondisi yang lebih buruk daripada ketika infeksi virus corona mereka dimulai.

Penelitian yang dilakukan melibatkan 150 pasien tidak kritis dari Tours University Hospital pada Maret hingga Juni, mengungkap Gejala yang berkepanjangan lebih mungkin terjadi di antara pasien berusia 40 hingga 60 tahun dan mereka yang membutuhkan rawat inap,

Studi yang diterbitkan di jurnal Clinical Microbiology and Infection, menambah bukti bahwa proporsi dari 35 juta orang yang diketahui telah terinfeksi virus Sars-CoV-2 di seluruh dunia akan menderita efek yang menetap berminggu-minggu hingga berbulan-bulan kemudian.

Klinik pasca Covid-19 dibuka setelah pandemi untuk melayani populasi yang terus meningkat dari mereka yang disebut sebagai orang dengan perjalanan jauh, yakni mereka yang selamat dengan paru-paru yang terluka, kerusakan jantung kronis, kelelahan pasca-virus, dan kondisi lain yang terus-menerus.

"Kami dapat menilai evolusi penyakit dan menunjukkan bahwa gejala yang paling ringan pun dikaitkan dengan gejala jangka menengah yang memerlukan tindak lanjut. Dengan demikian, pandemi Covid-19 akan melibatkan beban perawatan lama setelah berakhir." tulis Dr Claudia Carvalho-Schneider dan rekannya, seperti dikutip Strait Times, Kamis (8/10).

Dua bulan setelah mengembangkan gejala Covid-19, 66 persen pasien dewasa dilaporkan menderita setidaknya satu dari 62 keluhan yang tercatat, terutama adalah hilangnya bau dan rasa, sesak napas, dan kelelahan.

Studi tersebut berusaha untuk mengidentifikasi risiko durasi gejala yang lebih lama pada pasien dengan Covid-19 non-kritis, karena sebagian besar penelitian internasional yang ada didasarkan pada orang yang selamat yang dirawat di unit perawatan intensif.

Carlos del Rio, dekan asosiasi eksekutif di Emory University School of Medicine mengatakan studi jangka panjang dan uji klinis akan sangat penting untuk menjelaskan ketahanan dan kedalaman konsekuensi kesehatan yang disebabkan oleh Covid-19 dan bagaimana ini dapat dibandingkan dengan penyakit serius lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Syaiful Millah
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro