Demo mahasiswa menolak UU Cipta Kerja di dekat Istana, Kamis (8/10/2020). JIBI/Bisnis-Rayful Mudassir
Health

PB IDI Waspadai Lonjakan Kasus Covid-19 Pasca Demo Omnibus Law

Ika Fatma Ramadhansari
Jumat, 9 Oktober 2020 - 08:16
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menyampaikan adanya potensi lonjakan kasus Covid-19 di tanah air pascademo UU Cipta Kerja Omnibus Law.

Hal itu, karena tidak diberlakukannya protokol kesehatan saat demonstrasi yang berlangsung di beberapa tempat di Indonesia akan berpotensi menyebarkan virus Covid-19 secara cepat.

Tim Mitigasi PB IDI menyampaikan kepada Bisnis Jumat (9/10/2020) hingga saat ini lonjakan pasien Covid-19 terutama Orang Tanpa Gejala (OTG) terus terjadi di berbagai daerah.

Dalam pengawasannya daerah yang mengalami pelonjakan mulai banyak yang mengabaikan protokol kesehatan.

Demonstrasi yang dilakukan mulai dari enam hingga delapan Oktober lalu tampaknya juga tidak menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Selain berkerumun, para demonstran juga tampak tidak menggunakan masker sesuai dengan anjurannya.

"Kekhawatiran kami sebagai tenaga kesehatan, akan terjadi lonjakan masif yang akan terlihat dalam waktu 1-2 minggu mendatang," ungkap Ketua Mitigasi PB IDI Dr. M. Adib Khumaidi, SpOT dalam keterangan tertulisnya, Jum'at (09/010/2020)

Vaksin terbaik saat ini adalah protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak (3M) begitu ungkapan Ketua Tim Pedoman & Protokol dari Tim Mitigasi PB IDI Dr. dr. Eka Ginanjar, SpPD-KKV.

Eka mengungkapkan sampai vaksin Covid-19 selesai diujicoba dan terbukti efektif dan aman digunakan, maka tidak ada vaksin yang lebih baik daripada protokol kesehatan yakni melakukan 3M

"Sebagian besar pasien Covid-19 yang ditangani para dokter merasa menyesal tidak mematuhi protokol kesehatan setelah terkena Covid-19, dan mereka merasakan betul bahwa Covid itu nyata dan menyiksa tubuh. Oleh karena itu, cegahlah diri Anda dari penularan dan cegahlah diri Anda juga untuk menjadi sumber penularan," himbau Eka.

Minggu pertama Oktober ini bertambah lima orang dokter yang meninggal akibat Covid-19. Total 132 dokter wafat akibat Covid-19. Para dokter yang wafat tersebut terdiri dari 68 dokter umum (4 guru besar), dan 62 dokter spesialis (5 guru besar), serta 2 residen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro