Para peneliti di dunia tengah berlomba untuk menciptakan vaksin virus corona (Covid-19) yang efektif./Euronews
Health

Uji Coba Vaksin Pfizer, Pejabat Washington Tidak Tahu Disuntik Vaksin Corona atau Plasebo

Novita Sari Simamora
Selasa, 10 November 2020 - 13:59
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Wilayah Washington Larry Maggi tidak akan tahu selama berbulan-bulan apakah dia menerima vaksin virus corona baru atau plasebo sebagai bagian dari uji coba penelitian yang dilakukan di Columbus, Ohio, oleh Pfizer Pharmaceutical Co.

"Dalam sekitar enam atau delapan bulan saya akan mendapatkan pemberitahuan bahwa saya telah selesai dengan uji coba," kata Maggi Senin, hanya beberapa jam setelah Pfizer mengumumkan vaksinnya lebih dari 90 persen.

Mengutip dari Herald Standard, Selasa (10/11/2020), vaksin Pfizer yang dinilai sedang direncanakan untuk mendapatkan persetujuan bulan ini dari Administrasi Makanan dan Obat federal.

“Akan ada proses yang disiapkan dan rintangan yang harus dilalui. Mereka tidak hanya mengirimkannya kepada Anda. Ada proses kecuali Anda sakit atau semacamnya. "

Dalam  uji coba tersebut, sukarelawan atau orang yang  menerima suntikan dalam satu kelompok orang dengan vaksin sementara kelompok lain menerima zat inert yang dikenal sebagai plasebo, tetapi Maggi, sebagai subjek 1047, dan sukarelawan lainnya tidak diberi tahu jenis yang  diterima.

Dia dijadwalkan untuk kembali ke Columbus untuk uji coba vaksin pada bulan Desember, tetapi baru-baru ini diberitahu bahwa kunjungannya telah ditunda hingga awal Februari, yang berspekulasi akan menjadi "rekap" dari partisipasinya.

Sampai saat itu, dia akan mengukur suhu tubuhnya beberapa kali sehari dan membuat buku harian tentang keadaan kesehatannya.

"Saya tidak memiliki informasi orang dalam" tentang "gambaran besar" dari uji coba vaksin Pfizer, tegasnya.

Maggi telah melakukan perjalanan ke ibu kota Ohio setiap tiga minggu sejak musim panas hampir berakhir, terakhir kali pada pertengahan Oktober. Jarak antara Oktober dan Februari itu akan menjadi waktu yang terpanjang dari uji coba vaksin Pfizer miliknya.

Dia ingin tahu tentang suntikan mana yang dia terima karena, jika vaksin - dari produsen mana pun - tersedia secara luas, dia ingin tahu dari Pfizer apakah dia harus menghindarinya karena kemungkinan overdosis atau interaksi obat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro