Bisnis.com, JAKARTA - Seorang relawan dalam uji klinis tahap III vaksin virus corona (Covid-19) Sinovac meninggal dunia di Brasil.
Kini Brasil menangguhkan uji coba salah satu vaksin virus corona buatan Sinovac China setelah kematian tersebut. Namun, para peneliti mengklaim bahwa kematian itu tidak terkait dengan obat tersebut.
Brasil juga memutuskan untuk menghentikan uji klinis vaksin Corona Sinovac mulai hari Senin, 9 November 2020. Menanggapi hal tersebut Sinovac langsung memberikan keterangan resmi melalui website resmi.
“Sinovac akan terus berkomunikasi dengan Brasil mengenai masalah ini. Studi klinis di Brasil dilakukan secara ketat sesuai dengan persyaratan GCP dan kami yakin dengan keamanan vaksin tersebut,” seperti dikutip dari keterangan resmi, Rabu (11/11/2020).
Sebagai informasi, lembaga penelitian medis Butantan Brasil telah bekerja dengan bioteknologi swasta China dalam uji klinis vaksinnya di São Paolo sejak Juli.
Sinovac mengungkapkan bahwa pihaknya telah memperhatikan beberapa laporan media.
“Setelah berkomunikasi dengan mitra Institut Butantan Brasil, kami mengetahui bahwa kepala Institut Butantan percaya bahwa kejadian merugikan yang serius (SAE) ini tidak terkait dengan vaksin,” tulis Sinovac.
Adapun uji coba vaksin Corona Sinovac, salah satu dari sejumlah yang telah disetujui China. Vaksin Sinovac juga digunakan secara darurat dan telah diberikan kepada petugas kesehatan garis depan dan keluarga mereka selama berminggu-minggu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
