Penyelesaian sebuah perumahan mewah. / Bisnis Paulus Tandi Bone
Fashion

Tren Gaya Hidup Ramah Lingkungan Kian Diminati Generasi Milenial

Dewi Andriani
Rabu, 25 November 2020 - 15:14
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Masalah lingkungan menjadi salah satu persoalan serius yang hingga kini dihadapi dunia, termasuk Indonesia. Gaya hidup selama ini yang abai terhadap keberlanjutan lingkungan telah menyebabkan terjadinya berbagai permasalahan lingkungan, seperti polusi hingga pencemaran lingkungan karena sampah.

Untuk mengantisipasi kerusakan lingkungan agar tak kian parah, diperlukan kolaborasi dan aksi bersama yang dilakukan secara terus menerus. Aksi tersebut bisa dimulai dari diri sendiri dengan melakukan hal-hal kecil dalam aktivitas sehari-hari.

Upaya kecil itulah yang juga beberapa tahun ini secara konsisten dilakukan oleh penyanyi Andien yang mengakui bahwa aksi untuk menjaga masa depan berkelanjutan ini telah dia mulai sejak 2018 dari hal-hal kecil.

Kini, Andien tercatat sebagai salah satu pegiat gaya hidup ramah lingkungan. Andien mulai berpikir untuk berperan dan bertanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan setelah menyadari banyaknya kerusakan yang disebabkan oleh gaya hidup kita sendiri.

“Di keluarga aku sering travelling, kita sesekali justru refreshingnya bersihin sampah, aku ajak anakku sehingga membuatnya menjadi sesuatu yang fun. Di rumah pilih-pilih sampah juga, sudah mengkompos itu sudah dua tahun, mengurangi penggunaan plastik," ujar Andien dalam webinar Katadata, Selasa (24/11/2020).

Selain aksi kecil dalam keluarganya, Andien juga mendirikan Yayasan Setali. Bersama yayasan tersebut, dia mengampanyekan penggunaan produk fashion yang merupakan barang daur ulang.

Sementara itu, Pendiri Komunitas Zero Waste Indonesia Maurilla Imron mengatakan bahwa kesadaran ramah lingkungan tersebut sudah mulai berkembang luas di tengah masyarakat, khususnya generasi milenial.

Maurilla mengatakan, berdasarkan surveinya sudah lebih dari 50 persen generasi milenial yang saat ini merasa bertanggung jawab atas lingkungan.

"Hampir 3 tahun ini bisa terlihat dari tren yang ada di masyarakat mengenai gaya hidup berkelanjutan. Dan ada sebuah kebanggaan tersendiri mereka melakukan itu, sekarang juga sudah jauh lebih banyak influencer bahkan juga bisnis yang membahas hidup berkelanjutan," ujar Maurilla.

Tak hanya individu yang peduli akan lingkungan hidup, dunia bisnis seperti Unilever sebagai salah satu Fast Moving Consumers Goods (FMCG) juga sudah mulai memperkuat konsep keberlanjutan dan meningkatkan produksi produk ramah lingkungannya.

Home Care Director PT Unilever Indonesia Veronika Utama mengatakan hal tersebut diwujudkan melalui lima pilar utama yang diperhatikan perusahaan dalam proses produksi.

"Salah satu perwujudan nyata ini yaitu Home Care, yang pada September lalu kita sudah mendeklarasikan produk kita dengan transisi bahan baku yang tadinya 100 persen karbon, secara parsial kami mulai transisi ke bahan baku terbarukan," tutur Veronika.

Selain itu, mereka juga melakukan transisi produk berjejak karbon rendah. Serta pembuatan produk dengan upaya menghemat penggunaan air, kemasan hasil daur ulang, hingga transisi produk berbahan kimia ke produk yang diformulasikan dengan cermat untuk konsumen.

Produk Development R&D Manager Home Care Unilever Indonesia, Effendi Yonathan membagi tips agar para konsumen bisa lebih jeli dalam memilih barang-barang yang dipakai.

"Pertama yang kita bisa lihat produk rumah tangga yang biasa kita temui, yang baik adalah sudah melalui izin registrasi Kemenkes. Dari sana secara regulasi sudah memenuhi minimum persyaratan," ujar Effendi.

Lebih lanjut, konsumen juga bisa mengacu pada lima pilar yang diterapkan Unilever. Mulai dari penggunaan kemasan yang bisa dilihat apakah berbahan karbon atau plant base, hingga dari segi instruksi penggunaan air.

Dengan lebih meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan, minimal dari langkah kecil sebagai konsumen ini, dia yakin upaya menjaga bumi agar lebih bersih di masa depan, akan lebih mungkin untuk terealisasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dewi Andriani
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro