Jarum suntik. /Bloomberg
Health

Vaksin Corona Tiba di Indonesia, Siapa yang Divaksin Lebih Dulu?

Krizia Putri Kinanti
Selasa, 8 Desember 2020 - 08:41
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Sekitar 1,2 juta vaksin Covid-19 Sinovac akhirnya sampai di Biofarma kemarin, dan tidak lama lagi setelah mendapat persetujuan dari BPOM, kita akan mulai mendapat giliran secara bertahap.

Dokter di RS Hasan Sadikin Bandung, Samuel Sembiring mengatakan bahwa ada enam kelompok sasaran pemberian vaksin Covid-19. Pemberian vaksin ini akan dilakukan bertahap dimana vaksinasi ini akan dimulai dari kelompok yang pertama.

1. Kelompok pertama: tenaga medis, TNI/Polri, aparat hukum dan pelayanan publik sebanyak 3,4 juta

2. Kelompok kedua: tokoh agama atau masyarakat, perangkat daerah sebanyak 5,6 juta orang.

3. Kelompok ketiga: seluruh tokoh atau tenaga pendidik mulai dari PAUD, sampai sederajat perguruan tinggi sebanyak 4,3 juta orang

4. Kelompok keempat: aparatur pemerintah sebanyak 2,3 juta penerima vaksin

5. Kelompok kelima: penerima bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan sebanyak 86 juta orang

6. Kelompok keenam: masyarakat usia 19 hingga 59 tahun sebanyak 57 juta orang

Lalu, pertanyaannya apakah lansia tidak perlu diberikan vaksin? Karena tidak masuk dalam daftar kelompok penerima vaksin.

“Bukan tidak perlu. Tetapi penelitian vaksin Covid-19 belum fokus pada subjek dengan usia di atas 59 tahun dan dibawah 18 tahun. Meski beberapa pabrik juga telah mencoba menguji individu usia tua dan muda,” ujarnya dikutip dari Instagram @doktersam, Selasa (8/12/2020).

Jadi, apakah semua orang yang berusia 18-59 tahun akan divaksin? Belum tentu. Karena vaksin Covid-19 diuji pada orang-orang yang memenuhi kriteria penelitian, maka kriteria orang yang bisa mendapat vaksin ini pun tidak akan jauh dari kriteria penelitian vaksin.

Masyarakat juga dihimbau untuk tetap mematuhi 3M [memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak] sehingga tingkat penularan Covid-19 bisa ditekan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro