Vaksin Pfizer-Biontech sudah dapat didistribusikan di Eropa./ilustrasi
Health

Eropa Beri Lampu Hijau untuk Vaksin Corona Pfizer-BioNTech

Syaiful Millah
Selasa, 22 Desember 2020 - 12:26
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Komisi Eropa akhirnya memberikan persetujuan akhir untuk vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech hanya beberapa saat setelah badan pengatur Eropa mendukung produk tersebut. Persatuan tersebut secara resmi membuka jalan bagi vaksin untuk didistribusikan dan dikelola dalam waktu dekat.

Presiden Komisi Eropa Ursula Von Der Leyen mengatakan bahwa European Medicines Agency (EMA) menilai vaksin tersebut secara menyeluruh dan menyimpulkan bahwa vaksin itu aman serta efektif melawan Covid-19.

“Berdasarkan penilaian ilmiah ini, kami melanjutkan untuk mengotorisasinya di pasar Uni Eropa,” katanya seperti dikutip Fox News, Selasa (22/12/2020).

EMA menghadapi tekanan yang terus meningkat terkait proses persetujuan vaksin virus corona baru, terutama ketika Inggris telah memberikan otorisasinya terlebih dahulu, sementara Amerika Serikat juga telah memberi lampu hijau pada awal bulan ini.

Von der Leyen mengatakan dosis pertama akan mulai dikirim dalam beberapa hari dari pabrik Pfizer di Belgia. Dia melanjutkan bahwa kemungkinan proses vaksinasi akan dimulai dalam beberapa waktu mendatang, tepatnya pada 27 Desember.

Kepala Komisi Eropa itu mengharapkan lebih banyak persetujuan vaksin yang lain, asalkan terbukti aman dan efektif melawan penyakit pandemi tersebut. Diketahui bahwa EMA akan mengeluarkan pendapatnya tentang vaksin Moderna pada 6 Januari mendatang.

Selain itu, Komisi Eropa telah menekankan bahwa semua negara di wilayah itu akan memulai vaksinasi pada hari yang sama. Beberapa negara mengatakan mereka akan mulai memberikan vaksin paling cepat pada 27 Desember, menyusul keputusan Komisi Eropa.

Komisi Eropa telah menekankan bahwa semua negara UE akan memulai vaksinasi pada hari yang sama. Beberapa negara Eropa mengatakan mereka akan mulai memberikan vaksin paling cepat 27 Desember menyusul keputusan Komisi Eropa, Reuters melaporkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro