Petugas kesehatan mengikuti simulasi uji coba vaksinasi Covid-19 di Rumah Sakit Kesrem Lhokseumawe, Aceh, Kamis (7/1/2021). ANTARA FOTO/Rahmad
Health

5 Fakta Penting Vaksinasi Covid-19 di Indonesia

Ika Fatma Ramadhansari
Rabu, 13 Januari 2021 - 12:00
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Vaksinasi Covid-19 telah resmi mulai dilaksanakan pada hari ini Rabu (13/1/2021) di Istana Negara, Jakarta Pusat.

Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama yang melakukan suntik vaksin Covid-19 buatan Sinovac. Setelah Jokowi, pejabat negara dan tokoh masyarakat juga mendapat suntikan vaksin.

Vaksin menjadi pembicaraan hangat di tengah pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung selama satu tahun. Berikut fakta mengenai vaksinasi Covid-19 di Indonesia yang telah dihimpun oleh Bisnis pada Rabu (13/1/2021):

1. Jokowi Orang Pertama Disuntik
Presiden RI Jokowi Dodo (Jokowi) telah melakukan penyuntikan vaksin di Istana Negara sekitar pukul 09.40 WIB. Vaksinasi kepada Jokowi dilakukan oleh Wakil Ketua Dokter Kepresidenan Abdul Muthalib.

Kelompok pertama yang akan menerima vaksin pada Januari - Februari 2021 adalah sebanyak 1,48 juta petugas kesehatan. Bulan Maret - April akan dilanjutkan kepada 17,4 juta petugas publik di rentang usia 18-59 tahun.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengharapkan vaksinasi untuk seluruh masyarakat akan dimulai pada akhir April atau awal Mei 2021.

2. Uji Klinis Vaksin Sinovac
Uji Klinis dilaksanakan laboratorium di Bandung, Jawa Barat. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjadi salah seorang relawan uji klinis fase tiga vaksin Covid-19 di Indonesia.

Hasil dari uji klinis fase ketiga vaksin ini adalah efikasi dari Sinovac sebesar 65,3 persen. Guru Besar Fakultas Farmasi UGM Zullies Ikawati mengungkapkan penurunan kejadia infeksi sekitar 65 persen secara populasi akan sangat bermakna dan memiliki dampak ikutan yang panjang.

3. 663 Dosis Vaksin
Pemerintah menyebutkan telah mengamankan sekitar 663 juta dosis vaksin Covid-19 untuk memenuhi program vaksinasi bagi 181 juta penduduk Indonesia.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan sebanyak 270 juta dosis vaksin telah teken kontrak. Sementara itu, kebutuhan total vaksin Indonesia mencapai 426 juta dosis untuk 181 juta penduduk di atas 18 tahun

Berikut vaksin yang akan digunakan Indonesia untuk melawan Covid-19, Sinovac, Novavax, OVAX/GAVI, straZaneca, dan Pfizer. Indonesia berpotensi mendapatkan vaksin sekitar 663.504.000 dosis. Vaksin yang pertama kali diterbangkan ke Indonesia adalah Sinovac pada 6 Desember 2020 dari Beijing.

4. Distribusi Vaksin
Pemerintah telah menyiapkan 1,2 juta vaksin pada tahap I Termin I. Gelombang kedua akan mencakup 1,8 juta dosis ke seluruh Indonesia.

Terdapat 14 provinsi yang menjadi prioritas dengan mempertimbangkan konfirmasi kasus Covid-19 yang tinggi yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Banten, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Bali, dan Papua.

5. Keamanan Vaksin
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) untuk vaksin Covid-19 produksi Sinovac dan PT Bio Farma (Persero) pada Senin (11/1/2021).

Di samping itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga telah mengeluarkan fatwa halal atas vaksin Covid-19 produksi Sinovac dan Bio Farma. MUI juga menyatakan bahwa vaksin Covid-19 suci dan halal serta dapat digunakan oleh umat muslim.

Petunjuk pelaksanaan vaksinasi Covid secara lengkap dapat di unduh di situs https://s.id/juknis-vaksinasi-v19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro