Seorang perawat memperlihatkan sebuah kotak dengan vaksin Rusia Sputnik-V melawan penyakit  Covid-19 disiapkan untuk suntikan dalam tahap uji coba pasca-pendaftaran di sebuah klinik di Moskow, Rusia, Kamis (17/9/2020)./Antara-Reuters
Health

Vaksin Sputnik dari Rusia, Efektif 91,6 Persen Melawan Gejala Virus Corona

Syaiful Millah
Rabu, 3 Februari 2021 - 10:16
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Menurut hasil sementara, vaksin Covid-19 Rusia yang dikenal sebagai Sputnik V dinyatakan lebih dari 91 persen efektif melawan gejala virus corona baru dan tidak ada efek samping serius terkait suntikan yang dilakukan.

Uji coba fase tiga vaksin Sputnik V, yang melibatkan sekitar 20.000 peserta menemukan vaksin yang terdaftar dengan nama Gam-Covid-Vac menawarkan kemanjuran 91,6 persen pada orang berusia di atas 18 tahun, termasuk orang dewasa yang lebih tua.

Studi yang dipublikasikan di The Lancet, melihat tiga per empat peserta menerima vaksin dua dosis dan seperempat diberi plasebo. Mereka yang diberikan suntikan memiliki antibodi yang kuat dan respons sel T terhadap virus corona.

Suntikan tersebut menyediakan dua vektor adenovirus yang telah dimodifikasi sejalan dengan protein lonjakan virus. Vektor juga dilemahkan sehingga tidak dapat bereplikasi di sel manusia dan menyebabkan penyakit.

Dalam uji coba, peserta diberi dosis satu vektor diikuti dengan dosis penguat yang berbeda 21 hari kemudian. Menurut peneliti, menggunakan vektor yang berbeda dalam vaksinasi dapat membantu menciptakan respons imun yang lebih kuat dibandingkan menggunakan vektor yang sama dua kali.

Mereka menyarankan hal tersebut karena meminimalkan risiko sistem kekebalan mengembangkan resistensi terhadap vektor awal. Hasilnya, imunogenisitas dan profil tolerabilitas yang baik terjadi pada peserta uji coba dari usia 18 ke atas.

Antara 7 September dan 24 November tahun lalu, total ada 21.977 orang dewasa secara acak ditugaskan untuk menerima vaksin dan plasebo. Masing-masing berjumlah 16.501 orang diberi vaksin dan 5.476 diberikan plasebo.

Sebanyak 14.964 peserta kelompok vaksin dan 4.902 peserta kelompok plasebo menerima dua dosis suntikan vaksin dan plasebo, dan dimasukkan dalam analisis efikasi sementara utama yang dilaporkan pada awal pekan ini.

Dari 21 hari setelah menerima dosis pertama sampai hari dosis kedua, 16 kasus gejala Covid-19 dikonfirmasi dalam kelompok vaksin dan 62 kasus pada kelompok plasebo atau setara dengan kemanjuran 91,6 persen.

Para peneliti mengatakan vaksin tersebut menyebabkan respons antibodi yang kuat dan respons sel T dengan data masing-masing dari 342 dan 44 peserta. Sebanyak 6 dari 342 peserta tidak meningkatkan respons imun setelah vaksinasi, mungkin karena usia yang lebih tua atau karakteristik individu.

Para penulis mencatat bahwa karena kasus Covid-19 terdeteksi hanya ketika peserta melaporkan gejala sendiri lalu diikuti dengan tes, analisis kemanjuran hanya mencakup kasus gejala virus. Mereka mengatakan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami kemanjuran vaksin pada pasien tanpa gejala dan terkait penularannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro