Mpasi
Health

Memilih Sumber Kalsium yang Tepat Untuk MPASI

Dewi Andriani
Senin, 8 Februari 2021 - 22:27
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Untuk menjaga kepadatan tulang, diperlukan kecukupan kalsium sebagai zat mineral utama yang dibutuhkan. Namun, kalsum tidak dapat dibuat atau dihasilkan oleh tubuh, sehingga perlu didapatkan dari sumber lain.

Kebutuhan ini ternyata hanya bisa dipenuhi melalui makanan atau suplemen makanan. Pemenuhan kalsium ini harus dimulai sejak dini. Pada kelompok umur tertentu seperti 0-5 bulan, kalsium didapatkan dari ASI, dan setelah 6 bulan yaitu masa MPASI, asupan kalsium ini menjadi penting untuk didapatkan Si Kecil melalui makanannya.

Dengan kebutuhan kalsium bertahap sesuai kelompok umurnya, yaitu 6-11 bulan, membutuhkan 270 mg kalsium, umur 1-3 tahun membutuhkan 650mg kalsium, umur 4-6 tahun membutuhkan 1000 mg kalsium dan 7-9 tahun 1000 mg kalsium.

Dokter Spesialis Gizi Klinis Putri Sakti DP mengatakan, jika kebutuhan kalsium tidak dapat terpenuhi maka risiko paling buruknya adalah langsung berdampak pada kesehatan tulang, gigi dan kuku serta stunting pada anak.

Salah satu sumber makanan yang memiliki kandungan kalsium cukup tinggi adalah ikan teri nasi (anchovy). Berdasarkan data nutrition facts Aakre et al. Foods, ternyata Anchovy mengandung 382 mg kalsium dalam 100 gr nya. Angka ini lebih tinggi 15 persen dibandingkan dengan kalsium pada ikan sarden.

“Namun untuk MPASI, ikan yang dipilih harus yang masih segar. Pilihlah ikan bertulang besar atau bertulang lunak dan lembut. Hindari ikan yang tinggi kandungan merkuri dan ikan yang berpengawet. Lalu, masak ikan hingga matang dan lunak,” ujarnya.

Namun, terkait ikan teri nasi kadang kala orang tua masih abai cara membersihkan dan mengolahnya. Untuk membuat lebih praktis maka para orang tua bisa memilih ikan teri yang sudah dalam bentuk bubuk ikan produksi Crystal of the Sea.

Kenji Kusuma, General Manager Crystak of the Sea mengatakan bahwa produk ikan teri bubuk produknya diklaim rendah sodium dan bebas formalin. “Kami juga sudah menyortirnya lebih dari 6 kali untuk memastikan bebas dari kotoran, sehingga produk sangat aman untuk dikonsumsi anak-anak mulai dari 6 bulan,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dewi Andriani
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro