Anggota Polri di Sumatra Selatan mendapatkan suntikan vaksin dari petugas vaksin saat pelaksanaan vaksinasi massal di Palembang. istimewa
Health

Ini Kendala Pemerintah Ketika Diminta Percepat Proses Vaksin

Desyinta Nuraini
Sabtu, 6 Maret 2021 - 20:47
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah berupaya untuk mempercepat proses vaksinasi. Sayangnya, itu terkendala dengan jumlah vaksin yang tersedia.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi sejatinya waktu program vaksinasi sudah dipercepat. Dari target 15 bulan, target vaksinasi menjadi 12 bulan alias 1 tahun.

"Kita tetap melihat jumlah vaksinnya. Vaksin yang dikirimkan masih dalam 15 bulan karena kita masih ada 80 juta (dosis) yang harus kita geser di 2021," bebernya saat dihubungi Bisnis baru-baru ini.

Tidak menutup kemungkinan juga jikalau pemerintah nantinya akan memesan vaksin jenis lain jikalau diplomasi vaksin yang diperhitungkan yakni 426 juta dosis ternyata tidak bisa terpenuhi.

Sementara itu, Nadia mengimbau agar masyarakat tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan seraya menunggu jadwal vaksinasi. Hal yang sama juga berlaku bagi mereka yang telah divaksin. Terlebih dari penelitian di Inggris walaupun belum ditemukan kaitannya di Indonesia, mutasi B117 lebih cepat menular dari pendahulunya.

Di sisi lain pemerintah akan mengevaluasi apakah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) apakah sudah efektif, apakah perlu diteruskan, atau tidak untuk menjaga supaya kasus tidak meningkat.

Pemerintah katanya terus berupaya untuk melakukan pengurutan seluruh genom atau whole genome sequencing (WGS) virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. Diketahui temuan mutasi B117 di Indonesia didapatkan dari hasil pemeriksaan terhadap 462 sampel dengan metode WGS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro