Para karyawan dari sebuah perusahaan layanan desinfeksi membersihkan stasiun subway di tengah ketakutan Virus Corona di Seoul, Korea Selatan, Rabu (11/3/2020)./Antara
Health

Ini Hasil Investigasi Korea Selatan Soal Kematian Penerima Vaksin Covid-19

Rezha Hadyan
Selasa, 13 April 2021 - 07:46
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas kesehatan Korea Selatan menyatakan bahwa nyaris tidak ada hubungan antara kematian puluhan orang di negara tersebut yang terjadi tak lama setelah pemberian vaksin Covid-19.

Berdasarkan investigasi yang dilakukan oleh Badan Pengembalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (Korea Disease Control and Prevention Agency/KDCA) 11 dari 47 orang yang meninggal beberapa hari setelah menerima vaksin Covid-19 oleh AstraZeneca dan Pfizer Inc berusia diatas 70 tahun.

Mereka sudah mengidap penyakit sejak lama dan tujuh diantaranya telah dirawat di fasilitas fasilitas perawatan jangka panjang.

Adapun sisanya,hingga saat ini masih dalam proses investigasi. Namun yang jelas, mereka seluruhnya diketahui sudah mengidap penyakit sebelum mereka menerima vaksin Covid-19, termasuk stroke dan demensia.

Walaupun demikian, bukan berarti sama sekali tidak ada kasus kematian yang diakibatkan oleh pemberian vaksin Covid-19. KDCA menyatakan bahwa dari empat kasus gejala serius yang dilaporkan setelah vaksinasi, hanya satu di antaranya yang terbukti terkait dengan vaksin.

Kasus tersebut terjadi pada seorang pria berusia 20-an itu didiagnosis menderita trombosis sinus vena serebral (CVST) setelah diberikan vaksin AstraZeneca.

"Dia tidak memiliki penyakit yang sudah ada sebelumnya, dan penyakit itu jarang terjadi," demikian pernyataan resmi dari KDCA mengutip The Korea Times pada Selasa (13/4/2021).

Badan obat Eropa juga sebelumnya mengatakan tidak bisa mengesampingkan korelasi antara kasus langka vaksin CVST dan AstraZeneca.

Sejak negara itu memulai program vaksinasi pada 26 Februari, total 1.157.255 orang telah diberi suntikan vaksin COVID-19, termasuk 305 pada hari sebelumnya.

Vaksin AstraZeneca telah diberikan kepada 916.780 orang, sedangkan 240.475 menerima vaksin dari Pfizer, kata KDCA.

Otoritas kesehatan juga melanjutkan pemberian vaksin AstraZeneca kepada penerima yang memenuhi syarat berusia di atas 30 pada hari sebelumnya, beberapa hari setelah menangguhkan sementara program di tengah kekhawatiran yang meningkat atas keamanannya.

Otoritas kesehatan juga mengatakan pemerintah akan memberikan kompensasi yang memadai untuk efek samping atau efek samping yang serius dari jepretan yang dijadwalkan. Pemerintah akan menanggung biaya perawatan di rumah sakit dan biaya perawatan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rezha Hadyan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro