Ilustrasi representasi Bitcoin. /Bloomberg
Fashion

Bitcoin, Tren Investasi yang Mulai Diminati Kaum Milenial

Dewi Andriani
Jumat, 23 April 2021 - 18:25
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Kripto atau cryptocurrency adalah aset digital atau yang lebih dikenal dengan mata uang digital. Mata uang ini berbeda dengan mata uang konvensional, karena biasanya cryptocurrency digunakan untuk transaksi secara virtual melalui jaringan internet.

Seiring dengan berjalannya waktu, penggunaan cryptocurrency mulai membumi di tengah masyarakat. Dalam sebuah survei yang dilakukan Populix, platform market research yang menjadi rujukan pelaku usaha dalam mencari tahu kebutuhan pasar menyebut bahwa 7 dari 10 orang sudah pernah mendengar tentang cryptocurrency.

Populix melakukan survei terhadap 722 orang responden dengan 70 persen di antaranya berdomisili di Jabodetabek. Hasil survei tersebut menyebut mereka yang sudah pernah mendengar tentang cryptocurrency mayoritas kalangan milenial umur 25-30 tahun dan merupakan masyarakat kelas menengah (middle class) dan atas (upper class).

“Ketertarikan terhadap investasi cryptocurrency cenderung lebih terlihat di kalangan responden laki-laki dibandingkan perempuan. Sementara, 94 persen responden menyatakan bahwa bitcoin adalah mata uang kripto yang paling sering mereka dengar,” tutur Eileen Kamtawijoyo, COO of Populix dalam keterangan resminya, Jumat (23/4/2021).

Meski pengetahuan masyarakat perkotaan tentang bitcoin cukup tinggi, jumlah responden yang berinvestasi dengan aset ini relatif rendah, hanya sekitar 13 persen dari total responden.

Sebagian besar yang memilih investasi mata uang bitcoin ialah kalangan laki-laki usia milenial dalam kelompok usia antara 25-30 tahun yang melek dengan bitcoin berikut teknologi yang menyertainya.

“Kelompok usia ini cukup cakap dalam memanfaatkan teknologi. Mereka umumnya menggunakan aplikasi trading seperti Indodax, Tokocrypto, Pintu, Bitocto, dan Luno,” ungkap Eileen.

Menurutnya, secara umum masyarakat belum siap dengan risiko dari bitcoin yang relative tinggi sehingga mayoritas masyarakat memilih reksadana, pasar uang yang tingkat risikonya tergolong rendah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dewi Andriani
Editor : Fatkhul Maskur
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro