Daging ikan tuna/Istimewa
Health

Makan Ikan Tuna Bikin Kolesterol Naik, Kok Bisa?

Mia Chitra Dinisari
Jumat, 7 Mei 2021 - 09:30
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kolesterol tinggi mungkin sebagian dikaitkan dengan logam berat yang terdeteksi dalam darah, menurut penelitian terbaru. Akumulasi data menghubungkan jenis toksisitas ini dengan lebih banyak lipoprotein densitas rendah (LDL).

LDL lipoprotein dianggap kolesterol "jahat" karena ini menempel di bagian dalam dinding arteri, saluran di mana darah mengalir ke seluruh tubuh.

Ketika ruang-ruang ini sempit, kondisi yang mengancam jiwa akan segera terjadi. Studi ini dipresentasikan di Sesi Ilmiah Asosiasi Jantung Amerika, di mana para peneliti bertukar kemajuan terbaru dalam ilmu kardiovaskular. Basis data berisi informasi tentang sejumlah besar orang dewasa yang tinggal di Amerika.

Peserta 73 persen lebih mungkin memiliki kadar kolesterol total yang lebih tinggi jika mereka memiliki kadar merkuri tertinggi.

Nah, kaitannya dengan ikan tuna bisa menyebabkan kolesterol tinggi karena data lembaga kesehatan Inggris NHS menunjukkan bahwa "tuna mengandung tingkat merkuri yang lebih tinggi daripada ikan lainnya".

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganggap merkuri sebagai salah satu dari 10 bahan kimia teratas yang menjadi perhatian utama kesehatan masyarakat.

“Orang terutama terpapar methylmercury, senyawa organik, saat mereka memakan ikan dan kerang yang mengandung senyawa tersebut,” jelas WHO.

Bagaimana merkuri bisa masuk ke dalam ikan?

Merkuri secara alami terjadi di kerak bumi, yang kemudian dilepaskan ke atmosfer bumi mengikuti aktivitas vulkanik, pelapukan batuan atau sebagai akibat dari aktivitas manusia.

Begitu merkuri berada di lingkungan, bakteri dapat mengubahnya menjadi methylmercury, yang mungkin ditelan oleh ikan.

Ikan predator yang lebih besar mungkin memiliki tingkat merkuri yang lebih tinggi karena mereka memakan ikan yang lebih kecil yang sudah memiliki merkuri dalam sistemnya.

Saat manusia mengonsumsi ikan, mereka pun berkesempatan mengonsumsi methylmercury.

"Semua manusia terpapar merkuri pada tingkat tertentu, namun janin yang sedang tumbuh paling rentan terhadap efek perkembangan." papar WHO.

Singkatnya, inilah mengapa wanita yang sedang berusaha untuk memiliki bayi, dan mereka yang sedang hamil, disarankan untuk tidak makan kerang dan terlalu banyak ikan berminyak.

Methylmercury "beracun" bagi sistem saraf pusat dan perifer dimana gejalanya meliputi:

1. Gemetar
2. Insomnia
3. Hilang ingatan
4. Efek neuromuskuler
5. Sakit kepala
6. Disfungsi kognitif atau motorik

Penelitian ilmiah juga menyoroti bahwa orang juga memiliki kemungkinan 56 persen lebih besar untuk memiliki kolesterol total yang lebih tinggi jika mereka memiliki kadar timbal dalam darah yang tinggi.

Selain itu, partisipan 22 persen lebih mungkin memiliki kolesterol jahat yang lebih tinggi jika kadar timbal dalam darah mereka lebih tinggi.

Timbal adalah logam lain yang tersebar luas di kerak bumi, kata Public Health England (PHE). Penggunaan timbal sebelumnya digunakan untuk bensin, cat, dan pipa air minum, "namun, penggunaan ini sedang dihentikan".

Paparan timbal anorganik terutama terjadi melalui makanan dan air, PHE menegaskan. "Timbal dalam air minum sebagian besar terjadi akibat pipa timah tua," organisasi itu menjelaskan. Merokok dan perokok pasif juga merupakan sumber paparan timbal di Inggris.

Paparan timbal tingkat tinggi dapat menyebabkan:

1. Sakit perut
2. Perubahan mood
3. Rentang perhatian yang buruk
4. Sakit kepala
5. Halusinasi
6. Kerusakan otak
7. Kerusakan ginjal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro