Ilustrasi seseorang menggunakan masker saat menikmati wahana hiburan di tengah pandemi Covid-19./Antara/Reuters
Health

Vaksinolog Sarankan Pakai Masker Bedah agar Lebih Terlindung

Newswire
Kamis, 17 Juni 2021 - 15:14
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Vaksinolog dan spesialis penyakit dalam dr. Dirga Sakti Rambe mengatakan penggunaan masker kain tiga lapis tidak disarankan, kecuali bila Anda melapisinya dengan masker bedah agar bisa lebih terlindung.

"Masker kain sudah tidak dianjurkan, apalagi masker bedah sudah banyak tersedia dan harganya terjangkau. Gunakan hanya masker berkualitas," kata Rambe dalam webinar pada Kamis (17/6/2021).

Dia mengatakan penggunaan masker sangat penting untuk mencegah penularan dalam protokol kesehatan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Masker medis terbukti masih paling efektif jika digunakan dengan tepat.

"Saya menyarankan untuk mengganti masker maksimal 6 jam atau ganti segera setelah masker sudah basah atau kotor," tuturnya.

Rambe mengingatkan pula agar berhati-hati pula saat membuka masker di tempat umum, pastikan hanya membuka masker untuk alasan penting seperti makan dan minum, juga praktikkan cara yang benar.

Dia memerinci caranya adalah epas tali elastis dari telinga, jauhkan masker dari pakaian dan wajah untuk menghindari permukaan masker yang bisa saja terkontaminasi. Buang di tempat sampah, kemudian bersihkan tangan dengan sabun dan air mengalir atau cairan pembersih berbahan alkohol.

Pemerintah terus menggencarkan percepatan program vaksinasi nasional sebagai upaya melindungi masyarakat dengan menargetkan pemberian vaksinasi kepada 181,5 juta penduduk atau 70 persen dari total populasi untuk mencapai kekebalan komunal.

Meski demikian, dalam menangani pandemi Covid-19, masyarakat tidak boleh hanya mengandalkan satu proteksi kesehatan, perlindungan dari luar dengan penerapan protokol kesehatan pun penting untuk terus digalakkan.

Saat ini, kata rambe, persentase penduduk Indonesia yang telah divaksin 1 kali sebesar 11 persen dan vaksinasi lengkap 6,3 persen. Angka itu masih terbilang kecil dari total populasi Indonesia saat ini. “Apalagi kini kita dihadapkan pada ancaman berupa mutasi virus baru.”

Dia melanjutkan kewaspadaan perlu semakin ditingkatkan karena kehadiran vaksin memang menjadi langkah pencegahan yang penting diambil untuk membentuk kekebalan komunal, tetapi tidak ada langkah pencegahan yang 100 persen efektif.

"Memadukan perlindungan dari dalam dan luar menjadi upaya yang bisa kita lakukan bersama, untuk mengurangi risiko terpapar atau tertular virus," ucap Rambe.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro