RSCM/Ilustrasi
Health

Kasus Covid-19 Jakarta Tinggi, Layanan Khusus Corona RSCM Sudah Penuh

Mia Chitra Dinisari
Rabu, 23 Juni 2021 - 16:30
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -Kapasitas tampung RS khusus layanan covid-19 di RS Ciptomangunkusumo saat ini sudah penuh.

Hal itu, disampaikan oleh Spesialis penyakit dalam dr Vilry Nanda Muzzelina dalam siaran live instagram @ygi.or.id.

Menurutnya seluruh layanan covid-18 itu sudah penuh.

"Mulai dari HCU, ICU dan ruang perawatan di RS Ciptomangunkusumo sudah penuh. Jadi, sebaiknya kita harus menjaga diri dengan lebih baik karena saat ini kondisi sedang tinggi kasus dan rekan sejawat tenaga medis juga banyak yang meninggal dunia," Ujarnya.

Seperti diketahui, layanan khusus covid-19 di RS Ciptomangunkusumi memiliki beberapa fasilitas sebagai berikut :

1. Instalasi Gawat Darurat dengan kapasitas 13 tempat tidur cubicle (unit peralatan listrik) bertekanan negatif

2. ICU isolasi borderless (neonatus hingga dewasa) dengan kapasitas sebanyak 41 tempat tidur.

3. HCU (ICU tanpa ventilator) isolasi bertekanan negatif dengan kapasitas 60 tempat tidur

4. Kamar operasi bertekanan negatif

5. Ruang Rawat Inap isolasi bertekanan negatif untuk pasien COVID-19 berkapasitas 60 tempat tidur

6. Poliklinik khusus demam dan gejala respiratorik

7. Pelayanan spesialistik dan subspesialistik untuk menangani komorbiditas yang menyertai seperti hemodialisa, transfusi darah, dan kemoterapi pada pasien PDP COVID-19

8. Pelayanan penunjang lainnya, yakni laboratorium dan radiologi

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membeberkan tambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 harian di Ibu Kota meyentuh di angka 75 persen belakangan ini.

“Pertambahan kasus itu dari hari ke hari tidak bertambah 10 persen, 5 persen tapi lompatannya 50 persen sampai 75 persen. Kadang-kadang lompatannya dua kali lipat,” kata Anies saat diwawancara Dewa19 seperti dilihat Bisnis, Rabu (23/6/2021).

Padahal, Anies mengatakan, pihaknya telah melakukan tes pemeriksaan PCR sebanyak 11 kali lebih tinggi dari ketentuan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Adapun ketentuan kapasitas testing dari WHO adalah setiap 1 juta penduduk minimal 1.000 orang diperiksa per minggu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro