Virus varian delta menyebar di udara
Health

Virus Corona Varian AY.4.2 Lebih Menular Dibanding Delta?

Nancy Junita
Senin, 15 November 2021 - 05:35
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Virus Corona penyebab Covid-19 varian AY.4.2 dikhawatirkan lebih menular atau lebih berbahaya dibandingkan varian Delta.

Menurut dokter Adam Prabata dikutip dari akun @adamprabata, Senin (15/11/2021), bahwa informasi yang beredar itu membuat masyarakat bingung.

Benarkah varian AY.4.2 lebih menular atau bahkan lebih berbahaya dibandingkan varian Delta?

Adam mengutip laporan UK Health Security Agency Technical Briefing yang melaporkan tingkat penularan varian Delta dan varian AY.4.2 di tingkat rumah tangga dan non-rumah tangga.

Penularan varian Delta di tingkat rumah tangga 11, 1 persen, sementara AY.4.2 sebesar 12,4 persen.

Pada kelompok non-rumah tangga, penularan varian Delta 4,0 persen, sementara di tingkat rumah tangga 4,4 persen.

Namun, menurut Adam, hingga kini belum terbukti varian AY.4.2 membuat lebih berisiko rawat inap atau lebih mematikan dibanding varian Delta.

“Bisa jadi pada masa depan lebih berbahaya, tapi masih dalam penelitian,” tambahnya.

Sebelumnya, pemerintah menyatakan aturan karantina bagi pelaku perjalanan dari luar negeri dapat sewaktu-waktu berubah untuk disesuaikan dengan perkembangan kasus Covid-19, khususnya untuk mencegah masuknya varian baru Virus Corona.

Pemerintah sebelumnya telah memangkas masa karantina bagi pelaku perjalanan internasional yang sudah divaksinasi lengkap menjadi 3 hari dari yang sebelumnya 5 hari.  Namun, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan, bahwa pemerintah sangat fleksibel dalam mengubah aturan tersebut, jika ditemukan indikasi penyebaran varian baru Virus Corona Delta AY.4.2.

Varian ini telah terdeteksi di beberapa negara lebih ganas hingga 15 persen jika dibandingkan dengan varian Delta yang ada saat ini.

Untuk itu, dia memastikan pemerintah tidak akan segan-segan memperketat kembali aturan yang ada agar tidak terjadi lagi gelombang kasus terkonfirmasi di Tanah Air.

“Itu sudah ada dari Inggris masuk ke Malaysia varian Delta AY.4.2 dan ini harus diwaspadai. Jadi bukan tidak mungkin, nanti kalau orang datang dari luar [negeri] kita bisa lakukan mungkin karantinanya naik jadi 7 hari,” kata Luhut dalam konferensi pers, dikutip dari YouTube Setpres, Senin (8/11/2021).

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro