Bisnis.com, JAKARTA – Polycystic Ovarium Syndrome (PCOS) atau sindrom ovarium polikistik menjadi kondisi umum yang terjadi pada 1 dari 5 wanita di dunia. Simak diet tepat untuk penderita PCOS. Cocok bagi Anda yang sedang program hamil.
Gejala umum dari sindrom PCOS bisa terlihat dari siklus menstruasi tidak teratur, tumbuh rambut, dan berat badan yang sering naik turun.
Penyebab utama terjadinya sindrom PCOS, yaitu gangguan hormon yang ditandai dengan meningkatnya androgen. Olahraga memang dapat membantu penderita PCOS menjaga berat badan, stamina, dan kondisi hormon, namun makanan yang dikonsumsi juga turut ambil peran.
Beberapa wanita mungkin ada yang diet karbo, protein, dan produk susu serta olahannya. Meski demikian, diet jenis apa yang paling tepat dalam mengatasi PCOS dan mengurangi gejalanya?
Dilansir dari Times of India, ketika Anda menderita PCOS sebaiknya jangan langsung melakukan diet pada makanan tertentu.
Pertama-tama, Anda harus mengetahui terlebih dahulu gejala yang diderita. Oleh karena itu, penting untuk memahami jenis PCOS yang Anda alami, kemudian menganalisis masalah utamanya dan menanganinya dengan cara yang tepat.
Diet restriktif dapat disebut sebagai diet yang berfokus pada pembatasan konsumsi satu atau dua kelompok makanan sekaligus. Jenis diet ini tidak menangani masalah mendasar sehingga tidak benar-benar membantu menjaga PCOS tetap terkendali.
Beberapa perubahan pola makan lainnya, misalnya bebas gluten dan produk susu juga merupakan pilihan populer yang terbukti mengurangi gejala PCOS. Sayangnya, diet ini tidak dapat dilakukan oleh semua penderita PCOS, mengingat berbedanya keadaan setiap orang.
Simak diet yang tepat sehingga dapat melawan dan mengelola gejala PCOS serta cocok dilakukan untuk Anda yang sedang program hamil seperti dikutip dari Times of India, Senin (22/11/2021). Salah staunya mengonsumsi makanan dengan ketentuan berikut ini:
1. Harus berkelanjutan dan dapat diikuti dalam waktu lama
2. Memasangkan kelompok makanan dengan baik (karbohidrat dengan protein)
3. Mendukung fungsi hormonal
4. Meningkatkan aliran darah dan hemoglobin
5. Menstabilkan kadar gula darah
1 dari 1 halaman
.jpg?w=277&h=183)
.jpg?w=277)
