Poster Drama Snowdrop. /Dok JTBC
Entertainment

6 Fakta Drama Korea Snowdrop, Munculkan Kontroversi

Aliftya Amarilisya
Kamis, 23 Desember 2021 - 06:15
Bagikan

Bisnis.com, SOLO - Penayangan Snowdrop telah berjalan dua episode. Namun, bersamaan dengan itu, tuduhan dan permintaan berhenti tayang justru makin keras.

Sementara itu, Snowdrop sendiri mengisahkan Im Soo-ho, mahasiswa pascasarjana dari Jerman yang memiliki banyak rahasia. Pada suatu hari, Soo-ho tergeletak di kamar asrama Young-ro dengan bersimbah darah.

Meski sempat panik bukan main, Young-ro kemudian memutuskan untuk mengobati luka Soo-ho dan membantunya bersembunyi dari pihak-pihak yang mencarinya.

Nah, berikut adalah sederet fakta dari drama Korea Snowdrop.

1. Anggota BLACKPINK beri dukungan untuk Jisoo

Para member BLACKPINK memberikan dukungan kepada Jisoo melalui beragam cara. Rose mengunggah foto Jisoo saat hadir dalam konferensi pers Snowdrop. Jennie menunjukkan antusiasmenya di Instagram untuk menyaksikan drama tersebut. Sementara itu, Lisa mengirimkan pesan berisi dukungan untuk Jisoo.

“Lisa mungkin telah menonton [konferensi pers] saya, karena dia mengirimi saya pesan yang isinya, 'Unnie, kamu cantik! Kamu bekerja keras'," kata Jisoo dikutip dari Soompi pada Kamis (23/12/20121).

2. Perubahan nama tokoh

Tokoh yang diperankan Jisoo awalnya bernama Eun Young Cho. Namun, nama tersebut diganti lantaran menuai kritik sebab dianggap mirip dengan nama dari salah satu aktivis tahun 1987, yakni Chun Young Cho.

3. Diminta berhenti tayang

Terdapat sebuah petisi di situs Cheon Wa Dae yang meminta Snowdrop berhenti tayang. Petisi yang telah ditandatangani lebih 300 ribu orang itu muncul karena serial ini dianggap dapat memperkuat narasi pemerintah otoriter di masa lalu terkait aktivis mahasiswa pro-demokrasi dengan Korea Utara.

Padahal, ada banyak aktivis yang disiksa dan dituntut atas tuduhan palsu sebagai mata-mata Korea Utara.

"Fakta sejarahnya, pengunjuk rasa gerakan demokrasi disiksa, dibunuh, dan secara keliru dituduh sebagai mata-mata. Namun, terlepas dari sejarah itu, serial ini memiliki plot yang mendistorsi nilai gerakan pro-demokrasi," tulis pemohon petisi, dikutip dari Korea Times.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro