Bisnis.com, JAKARTA - Aksi konglomerat Dato Sri Tahir banjir pujian usai meminta restu kepada sang Ibu untuk membangun rumah sakit Mayapada di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.
Dalam video yang diunggah di akun Instagram Hotman Paris @hotmanparisofficial, Dato Sri Tahir bersama ibunya, Lie Tjien Lien, sedang duduk bersama di meja makan.
Sebelum menyuapi ibunya makan, Dato Sri Tahir meminta restu ibunya untuk membangun rumah sakit terbaik di IKN.
“Ma gua mau ke IKN, gua mau bangun rumah sakit di IKN yang terbaik di Kalimantan. Tapi sebelum ke IKN gua harus kasih mama makan dulu ya, karena mama yang terpenting. Ya ma ya. Oke? Ada mama baru ada wo (saya dalam bahasa Mandarin). Tuhan berkati ya Ma ya,” kata Dato Sri Tahir sembari memegang sendok di tangan kirinya, dikutip Kamis (5/10/2023).
Usai meminta izin, Dato Sri Tahir meminta ibunya membuka mulut untuk menyuapinya. Momen tersebut segera menarik simpati warga net di media sosial Instagram.
Sebagian besar dari mereka memberikan respon positif terhadap aksi sang konglomerat kelahiran Surabaya itu.
“Ini yang bikin beliau diberkahi hidupnya oleh Tuhan, karena merawat orang tuanya dengan penuh kasih sayang,” tulis akun viper***.
“Wah keren bro prof Dato Tahir. Ayo buat rumah sakit khusus lansia yang super modern di sana… saya siap untuk membantu melaksanakannya,” tulis @dr***.
Diberitakan sebelumnya, Mayapada Group milik konglomerat Dato Sri Tahir berencana membangun rumah sakit di IKN senilai Rp500 miliar.
Dana investasi senilai Rp500 miliar tersebut dikucurkan untuk membangun rumah sakit, sekaligus dormitory yang direncanakan akan dibangung di Wilayah Perencanaan 1B IKN ini.
Tim Mayapada sendiri pada Rabu (4/10/2023) meninjau lokasi WP 1B, didampingi tim OIKN. Tujuannya, untuk memastikan desain arsitektur sesuai kondisi topografi lahan.
“Dalam waktu yang tidak terlalu lama, pembangunan RS Mayapada segera terwujud untuk melayani masyarakat di IKN,” ujar Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita IKN Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi melalui siaran pers.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
