JAKARATA: Roberto Nicolin, pemilik dan Presiden Global sepatu Bocorocco, asal Italia, mengatakan pihaknya melakukan penelitian bahan dan pembuatan kontruksi Pillow Concept Technology untuk sol sepatu yang memberikan kenyamanan kepada si pemakainya itu selama 12 tahun.“Prosesnya lama. Masalahnya terdapat pada kombinasi bahan dari setiap lapisannya. Pillow Concept terdapat sembilan lapisan,” kata Roberto, 62, disela-sela peresmian butik pertama sepatu Bocorocco di Indonesia di Gandaria City, Minggu malam (22/7).Roberto mengandeng perusahaan lokal. Harsono Wong Asia-Pacific Executive Representative Bocorocco mengatakan pihaknya juga mendapatkan lisensi untuk memproduksi assembling sepatu Bocorocco. Ia merupakan generasi ketiga berkecimpung sebagai produsen alas kaki. Perusahaannya bergerak sebagai produsen sepatu untuk ekspor. Ia mengatakan banyak mengerjakan orderan sepatu dari merek top di Eropa.Pillow concept sol sepatu itu, tambah Roberto, memberikan kenyaman dan kesehatan kepada si pemakainya. Bocorocco hadir untuk semua umur dari sepatu anak-anak sampai dewasa untuk laki-laki dan perempuan. Ada sepatu casual, kantor, dan resmi dari yang flat sampai high heel.Roberto yang berasal dari Milan, Italia, itu mengakui sudah bekerja lebih dari 30 tahun di bidang persepatuan. Ia memproduksi dan mendistribusikan beberapa merek sepatu asal Italia.Dalam Bocorocco hand book, menuliskan pada 2004 Bocorocco Italia sukses atas pengujian teknologi Pillow Concept. Teknologi itu sebagai generasi kedua comfortible shoes.Sedangkan generasi pertama comfortible shoes berasal dari perusahaan Inggris pada 1893. Comfortible shoes berbeda materi dan teknologi dengan sepatu tradisional. Comfortible shoes tidak hanya memenuhi kebutuhan fisik manusia saja, tapi juga perasaan psikologi mereka dan permintaan psikologi. Comfortible shoes fokus pada teknologi, penampilan anti-slip, nyaman, kebersihan, dan melindungi kesehatan kaki.Pada 2005, toko Bocorocco pertama beroperasi di Italia. Lalu pada 2006, brand tersebut dipasarkan ke Jerman, AS, Swedia, dan lain-lain. Pada 2011, brand itu terdapat di 16 negara.Roberto yang sudah lima kali datang ke Indonesia mengatakan mutu kulit dari Indonesia sudah bagus, tapi teknologi finishingnya yang masih kurang dibandingkan dengan di Italia. Ia memperlihatkan tentang struktur permukaan kulit sepatu Bocorocco yang penampilannya tidak hanya datar, tapi mempunyai struktur dan motif. Kalau desain sepatu, katanya, ia memproduksi sama untuk seluruh dunia.(api)
Fashion
ROBERTO NICOLIN: Sepatu Bocorocco pakai Pillow Concept Technology
Penulis : Zulkarnaini Muchtar
Editor : Lingga Sukatma Wiangga