Travel

INDUSTRI PARIWISATA: Pemerintah tetapkan 16 destinasi

Heri Faisal
Kamis, 20 September 2012 - 21:39
Bagikan

TOKYO: Kementerian Pariwisata dan Ekonomo Kreatif (Kemenparekraf) menetapkan 16 destinasi wisata strategis untuk mendorong promosi dan investasi berbasis wisata dan ekonomi kreatif Indonesia ke tingkat dunia.

Selain itu, pemerintah berkeinginan mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan baik domestik maupun asing melonjak hampir 100% menjadi 10 juta orang pada 2014.

Menparekraf Mari Elka Pangestu mengatakan pengembangan enambelas destinasi itu akan diikuti dengan pembangunan daerah wisata dan investasi di kawasan ekonomi khusus yang telah diberlakukan perdagangan bebas (free trade zone) di Batam, Bintan dan Karimun.

Strategi ini, katanya, merupakan bagian dari langkah pemerintah meningkatkan pertumbuhan investasi di segala bidang yang semakin pesat di Indonesia.

"Kami akan mendorong investasi pariwisata. Kami akan jelaskan pertmbuhan investasi pariwisata di Indonesia sangat baik seperti hotel, resort dan infrastruktur terkait sangat pesat terutama pada 16 destinasi dan KEK,"

katanya seusai diterima Kamar Dagang dan Industri Jepang (Keidanren), Kamis (20/9/2012).

Ke-16  destinasi strategis tersebut adalah Danau Toba (Sumatra Utara), Kepulauan Seribu dan Kota Tua (DKI Jakarta), Borobudur (Jawa Tengah), Bromo-Tengger-Semeru (Jatim), Danau Batur, Menjangan, Pemuteran, Kuta, Sanur, Nusa Dua (Bali), Gunung Rinjani (Nusa Tenggara Barat), Taman Nasional Komodo (NTB), Tanjung Puting (Kalimantan Tengah), Tanah Toraja (Sulawesi Selatan), Bunaken (Sulut), Wakatobi (Sultra), dan Raja Ampat (Papua)

Dia optimistis investasi berbasis wisata seperti hotel dan restoran serta ekonomi kreatif akan tumbuh signifikan dalam beberapa tahun mendatang.

"Investasi hotel tidak masuk dalam negative list sehingga asing bisa investasi 100% sedangkan restoran kepemilikan asing dibatasi 49% mengingat pemerintah masih mengutamakan industri lokal," katanya.

Selain pengembangan infrastruktur wisata dan investasi, lanjutnya, pemerintah akan fokus pada pengembangan suprastrukturnya seperti capacity building sumber daya manusia.(msb)

Penulis : Heri Faisal
Sumber : Yusuf Waluyo Jati
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro