Bisnis.com, JAKARTA - Untuk mempromosikan potensi maritim yang belum tergali, Indonesia akan menyelenggarakan untuk kali pertama Indonesia International Maritime Festival (IIMF) 2014 dan Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2014 di Batam, Natuna, dan Anambas.
Perhelatan yang akan digelar pada 28 Maret hingga 3 April tersebut, akan dihadiri oleh berbagai investor, pelaku industri maritim dan pariwisata, hingga para turis yang berasal dari 17 negara.
Beragam kegiatan telah disiapkan dalam acara tersebut, antara lain Maritime Conference dan Expo, sprint track dan olympyc track dari area Nongsa, dan grand vondo cycling dari Nongsa Barelang Nongsa.
Acara tersebut juga akan dimeriahkan oleh berbagai kegiatan pertunjukan seni budaya berupa parade, jazz festival, dive, dance dan DJ entertainment serta pertunjukan angklung yang dipusatkan di Nonsa Point Marina pada 29 - 30 Maret 2014.
Jimmy Basuki, Executive Chief Coordinator PT Mare Nostrum Indonesia—selaku penyelenggara, mengatakan dalam pameran dan konfrensi Maritim yang akan dihelat pada 28 - 31 Mei di Batam tersebut akan memetakan kekuatan maritim nasional.
Terdapat 200 shipyards di Batam yang akan menjadi daya tarik bagi para turis domestik dan internasional untuk pengembangan industri maritim berupa pembangunan sarana dan prasarana transportasi laut, infrastruktur, dan fasilitas wisata bahari.
Batam shipyards sebagai industri strategis dalam menyiapkan komponen cadangan nasional sekaligus menjadi kebanggaan dalam industri maritim nasional.
"Dalam konfrensi dan expo ini kami harap para investor dan regulator semua berkumpul membahas potensi maritim, sehingga yang belum tergarap ini dapat berkembang mengingat 2/3 luas wilayah kita ini berupa perairan," ujarnya dalam konfrensi pers, Jumat (14/3/2014).
Ditargetkan, ekspo dan pameran tersebut akan dihadiri oleh 20.000 pengunjung. "Kami akan menjadikan ini sebagai acara tahunan sehingga potensi-potensi maritim kita ini dapat berkembang. Apalagi kita memiliki lebih dari 17.000 pulau di seluruh wilayah Indonesia."
Sekjen Kemenparekraf Ukus Kuswara menambahkan sebagai pintu masuk utama ketiga wisman ke Indonesia, penyelenggaraan even ini akan semakin menarik para wisman untuk berkunjung ke Batam sehingga dapat mendongkrak kunjungan wisman dan pemasukan negara.
Pada Januari, wisman yang masuk Batam mencapai 109.000 kunjungan, meningkat 39% dibandingkan posisi Januari 2012. Acara yang melibatkan banyak pihak dan baru kali pertama diselenggarakan ini diharapkan semakin menarik minat wisatawan berkunjung ke Batam.
“Batam ini strategis, makin banyak aktivitas, semakin banyak kunjungan. Sebagai daerah kepulauan, potensi maritim di Batam ini potensial dikembangkan sehingga dapat menarik wisatawan dan investor untuk masuk ke Batam," ucapnya.