Poster Film Guru Bangsa : Tjokrominoto
Entertainment

FILM TJOKROAMINOTO: Garin Nugroho Libatkan Insan Perfilman Terbaik Indonesia

Puput Ady Sukarno
Senin, 24 November 2014 - 12:23
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Film besutan sutradara Garin Nugroho yang mengangkat sejarah kehidupan tokoh pahlawan pergerakan nasional HOS Tjokroaminoto pada era 1890-1920an yang bertajuk Guru Bangsa : Tjokroamminoto melibatkan insan perfilman legendaris terbaik Indonesia.

Film yang telah memulai proses syuting pada September lalu tersebut selain melibatkan sejumlah artis kawakan juga mengambil lokasi syuting di beberapa kota bersejarah seperti Ambarawa, Semarang, dan Yogyakarta, yang bertujuan untuk menghidupkan kembali suasana kota lama Surabaya pada masa itu.

Insan perfilman terbaik Indonesia yang terlibat dalam pembuatan film bergenre sejarah, dan akan rilis pada awal tahun depan ini, antara lain adalah Didi Petet, Reza Rahadian dan Putri Ayudya.

Nama lainnya adalah Ipung Rahmat Syaiful, Allan Triyan Sebastian, Retno Ratih Damayanti, Ong Hari Wahyu, Didin Syamsudin, Elza Hidayat, Paul Fauzan Agusta, Dian Lasvita dan juga Andi Rianto.

Deretan nama-nama tersebut merupakan jajaran terbaik pada bidangnya masing-masing.

"Untuk memperkenalkan sosok HOS Tjokroaminoto yang begitu berat dan besar dengan karakter, jasa dan intelektualnya, pemilihan para crew ini pun dipilih orang-orang dengan kualitas terbaik, mulai dari jajaran produser sampai talentnya," ujar Erik Hidayat, Wakil Ketua Yayasan HOS Tjokroaminoto, dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Senin (24/11/2014).

Menurutnya para insan perfilman legendaris tersebut juga dinilai berkompeten untuk bisa membangun suasana pada masa era itu dengan latar belakang yang mereka miliki pada dunia perfilman.

Pemilihan Retno Ratih Damayanti sebagai penata busana dan Didin Syamsudin sebagai penata rias dalam film ini tidak terlepas dari kiprah mereka di layar lebar. Retno telah menangani kostum hampir di semua proyek film sejarah Indonesia.

Dengan memulai karirnya sebagai penata kostum dan rias dalam dunia layar lebar pada hampir semua film garapan Hanung Bramantyo, membawanya masuk menjadi nominasi penata busana terbaik lewat film Habibie& Ainun pada 2012 lalu dan menjadi crew penata busana pada film Soekarno: Indonesia Merdeka (2013) juga dalam beberapa film besar lainnya.

Sedangkan Didin Syamsudin merupakan seorang make up artist sejak zaman mendiang Teguh Karya. Didin juga menjadi penata rias dalam semua film horor yang dibintangi Suzanna sejak 1980.

Kedua insan perfilman tersebut sangat relevan untuk membangun dan memberi gambaran mengenai gaya busana pada masa itu karena pada tahun tersebut (1890-1921) fashion sedang berkembang.

Editor : Saeno
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro