Bisnis.com, JAKARTA - Tahun Baru Imlek menjadi perayaan yang penuh makna dan tradisi yang telah berlangsung selama ribuan tahun.
Dilansir dari discoverhongkong.com pada Selasa (28/1/2025), selain dirayakan dengan meriah di berbagai tempat, Imlek juga memiliki ritual-ritual khusus yang wajib dilakukan di rumah untuk memastikan keberuntungan, kebahagiaan, dan kesejahteraan di tahun yang baru.
Tradisi ini tidak hanya mencerminkan budaya Tionghoa, tetapi juga menjadi cara bagi keluarga untuk berkumpul dan mempererat hubungan.
Simak beberapa tradisi dan ritual Imlek yang biasa dilakukan di rumah:
1. Membersihkan Rumah Sebelum Imlek
Dilansir dari seriouseats.com, sebelum perayaan Imlek dimulai, rumah harus dibersihkan dengan teliti. Ini bertujuan untuk mengusir energi buruk dan menyambut tahun baru dengan lingkungan yang bersih dan positif.
Namun, penting untuk dicatat bahwa setelah hari pertama Imlek, tidak diperbolehkan membersihkan rumah, karena ini dianggap dapat "menyapu" rezeki dan keberuntungan yang baru saja datang.
2. Memasang Dekorasi Imlek
Di rumah, keluarga Tionghoa biasanya menghias dengan dekorasi khas Imlek seperti lampion merah, bunga plum, dan pasangan kata-kata keberuntungan (Fu). Warna merah adalah warna yang dominan karena dianggap membawa keberuntungan dan mengusir roh jahat. Selain itu, kaligrafi "Fu" yang dipasang terbalik di pintu rumah dipercaya sebagai simbol datangnya keberuntungan.
3. Makan Malam Reuni
Malam sebelum Tahun Baru China, keluarga besar akan berkumpul untuk makan malam reuni, yang dikenal dengan istilah "Tuan Yuan Fan". Ini adalah momen penting untuk mempererat tali persaudaraan dan menyatukan seluruh anggota keluarga. Menu makanan khas seperti ikan (yang melambangkan kelimpahan), ayam, serta pangsit atau kue beras ketan (yang melambangkan kebersamaan) sering disajikan.
4. Memberikan Angpao
Memberikan angpao, amplop merah yang berisi uang, adalah salah satu tradisi yang paling dinanti-nantikan, terutama oleh anak-anak dan orang yang belum menikah. Angpao diberikan sebagai simbol berbagi keberuntungan dan berkah kepada yang lebih muda atau yang membutuhkan. Besarnya uang dalam angpao tidaklah penting, yang lebih penting adalah niat baik dan harapan untuk kebaikan di tahun baru.
5. Menghormati Leluhur
Imlek juga merupakan waktu untuk mengenang dan menghormati leluhur. Beberapa keluarga akan mengadakan upacara sembahyang dengan meletakkan makanan atau dupa di altar leluhur. Ritual ini dilakukan sebagai tanda penghormatan serta untuk memohon restu agar diberi keberuntungan dan kesehatan sepanjang tahun.
6. Makan Makanan Pembawa Keberuntungan
Makanan juga memiliki makna simbolis selama Imlek. Beberapa makanan tradisional yang wajib disajikan di rumah termasuk:
- Ikan (Yú): Melambangkan kelimpahan dan rezeki yang berlimpah.
- Pangsit (Jiaozi): Menjadi simbol keberuntungan dan kekayaan, karena bentuknya yang mirip dengan koin emas.
- Kue beras ketan (Nian Gao): Melambangkan kemajuan dan kenaikan dalam kehidupan, baik dalam karier maupun kekayaan.
- Jeruk: Melambangkan keberuntungan dan kebahagiaan.
7. Menghindari Aktivitas Negatif
Selama Imlek, ada beberapa hal yang sebaiknya dihindari. Misalnya, tidak boleh bertengkar, mengucapkan kata-kata yang kasar, atau melakukan hal-hal yang dianggap dapat membawa nasib buruk. Semua aktivitas yang dianggap negatif harus dihindari agar tahun baru dapat dimulai dengan energi positif.
8. Berbagi Kebaikan
Selain memberikan angpao, tradisi Imlek juga mengajarkan pentingnya berbagi dengan sesama. Banyak keluarga yang menyumbangkan makanan atau uang kepada yang membutuhkan, sebagai wujud rasa syukur dan harapan untuk kehidupan yang lebih baik di tahun yang baru. Imlek adalah waktu yang penuh dengan kebersamaan, harapan, dan ritual yang mendalam.
Meskipun perayaan ini dapat berbeda di setiap daerah, tradisi-tradisi ini tetap menjaga esensi dari Tahun Baru Imlek yang dirayakan dengan penuh suka cita dan rasa syukur atas segala berkah yang ada.
Dengan melakukan ritual-ritual ini di rumah, keluarga berharap agar tahun baru membawa keberuntungan, kebahagiaan, dan kesejahteraan bagi mereka dan orang-orang tercinta. (Mianda Florentina)