Bisnis.com, JAKARTA -- Masalah gizi selama 1.000 hari kehidupan pertama seorang anak sangat memengaruhi kesehatan pada usia dewasa.
Profesor A.Razak Thaha, Ketua Perhimpunan Dokter Anti-Aging, Wellness, Estetika dan Regeneratif Indonesia, mengatakan bila izi terpenuhi selama 1.000 hari kehidupan pertama, yang dihitung sejak seminggu kehamilan sampai anak usia sekitar 2 tahun, maka pada usia dewasa kemungkinan besar terhindar dari penyakit degeneratif.
Untuk itu, katanya, diperlukan pemenuhan gizi pada anak usia sampai 2 tahun. Bila gizi anak terpenuhi pada usia 1.000 hari pertama, maka ketika dewasa badan akan langsing, walau makan banyak, sehingga tidak diperlukan usaha pelangsingan tubuh.
Begitu pula sebaliknya, bila gizi tidak terpenuhi selama usia 1.000 hari kehidupan pertama, tapi gizinya terpenuhi sesudah usia 2 tahun, maka pertumbuhan lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan pada usia di bawah 1.000 hari pertama.
Dijelaskan, orang yang gizinya terpenuhi sesudah umur 1.000 hari kehidupan pertama, maka ketika dewasa, badan tetap gemuk, meski makannya sedikit. Badan gemuk pada usia dewasa, rentan terhadap penyakit degeneratif, misanya sakit jantung.
Razak menyebut masalah kecukupan gizi berhubungan dengan perkembangan sel-sel yang membentuk jaringan tubuh. (Bisnis.com)
BACA JUGA:
LONGSOR BANJARNEGARA: Tanah di Sekitar Lokasi Mulai Terkelupas
CALON HAKIM MK: Peradi Tolak Todung & Refly