Bisnis, com, BANDUNG—Tak lama lagi, Jawa Barat akan memiliki kawasan wisata alam unggulan yang diyakini mampu menawarkan eksotisme keindahan alam bagi para wisatawan, khususnya pecinta geologi.
Ciletuh, yang berlokasi di Sukabumi bagian selatan ini memiliki sejarah geologi yang unik dan khas yang merupakan salah satu catatan kecil dari munculnya Pulau Jawa ke permukaan. Salah satu keunikan di kawasan ini memiliki batuan yang merupakan salah satu yang tertua di Pulau Jawa, berusia sekitar 60 juta tahun.
Jika proses administrasinya bisa berjalan mulus, maka Geopark Ciletuh ini akan melengkapi kawasan-kawasan geopark yang ada sebelumnya di Indonesia, antara lain Geopark Batur di Bali yang sudah masuk dalam jaringan geopark global di bawah kewenangan Badan PBB untuk Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan (Unesco).
Saat ini, sejumlah pihak sedang berusaha untuk mengangkat eksistensi kawasan ini antara lain Pemerintah Provinsi Jawa Barat, perguruan tinggi, serta BUMN PT Bio Farma (Persero). Mereka mengusahakan agar Geopark Ciletuh segera masuk jarigan geopark global.
Upaya untuk mengangkat pamor Ciletuh sudah dan terus dilakukan oleh Bio Farma yang telah menjadikan kawasan ini sebagai kawasan binaan. Kawasan binaan Bio Farma di Sukabumi bagian selatan ini membentang dari kawasan konservasi penyu di Pantai Pangumbahan Ujunggenteng hingga Ciletuh.
Pada akhir tahun 2014, sejumlah perwakilan dari Unesco didampingi Bio Farma melakukan kunjungan ke kawasan wisata tersebut, dibantu oleh para pakar dari perguruan tinggi.
Upaya Pemprov Jabar, untuk mengangkat kawasan Ciletuh ini juga terlihat dari keseriusan Gubernur Ahmad Heryawan dan Wakil Gubernur Deddy Mizwar yang cukup rajin mensosialisasikan Ciletuh.
Bahkan Pemprov Jabar telah resmi menjadikan Ciletuh dan konservasi di Pangumbahan sebagai kawasan ekowisata.
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan kawasan ini merupakan kawasan wisata yang menghadirkan wawasan lingkungan yang mengutamakan konservasi alam serta pemberdayaan sosial budaya dan ekonomi masyarakat sekitarnya.
Sementara itu, Wagub Deddy Mizwar mengatakan Pemprov Jabar akan melakukan dealienasi terlebih dahulu sebelum melakukan pengembangan Ciletuh.
Menurut Deddy, geopark yang terletak kurang lebih 30 KM di sebelah selatan Palabuhanratu itu akan dipetakan terlebih dahulu profilnya.
“Langkah awalnya itu delineasi untuk menentukan batasnya sejauh mana. Seberapa luas area geopark Ciletuh ini," katanya.
Deddy menambahkan selain delineasi, diperlukan pula pendalaman gambaran yang lebih lengkap dan rinci, guna mengenal potensi yang ada. Selain itu, perlu dibuat event internasional antara lain olah raga alam untuk mendongkrak pamor Ciletuh.
Selain itu, pihaknya juga merencanakan sebuah galeri yang bisa dikembangkan lebih lanjut menjadi museum sebagai tempat informasi. “Sekaligus juga merancang kesiapan masyarakatnya," katanya.
Travel
Geopark Ciletuh Sukabumi, Andalan Wisata Jabar Masa Depan
Editor : Ismail Fahmi