Bisnis.com, JAKARTA - Seiring datangnya musim hujan yang biasanya dapat menyebabkan banjir di sejumlah tempat, tidak jarang hal itu juga bisa menjadi sumber penyakit. Pasalnya, saat musim hujan, daya tahan tubuh manusia cenderung ikut menurun.
Menurut keterangan Janfrional dari tim Meetdoctor, yang dikutip Jumat (13/2/2015), setidaknya terdapat tujuh penyakit yang perlu diwaspadai saat musim penghujan.
Pertama, penyakit kulit karena bakteri dan jamur akibat dari suhu yang lembab.
Kedua, penyakit hepatitis A juga sering muncul di musim hujan. Penyakit hepatitis A disebabkan oleh virus yang disebarkan oleh kotoran atau tinja penderita serta makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi virus Hepatitis A.
Ketiga, infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). Penyakit ini disebabkan oleh bakteri, virus, dan berbagai mikroba lain. Gejala ISPA antara lain batuk, demam, sesak nafas, dan nyeri dada.
Keempat, diare. Penyakit ini disebabkan bakteri yang menginfeksi saluran usus sehingga tinja menjadi cair dan berlendir. Jika infeksi sudah terjadi, diare biasanya berdarah.
Cara mencegah diare adalah menjaga kebersihan serta mencuci tangan sebelum makan dan setelah buang air. Jika diare makin memburuk, Anda disarankan memeriksakan diri ke dokter dan jangan lupa mengonsumsi banyak air putih.
Diare juga bisa disebabkan virus, terutama bila menyerang anak-anak, karena 60%-70% kasus diare pada anak disebabkan oleh virus.
Kelima, demam berdarah. Ini sering terjadi pada musim hujan karena tempat sarang atau perindukan nyamuk aedes aegypti makin banyak.
Pasalnya, genangan air oleh hujan deras atau banjir adalah tempat nyamuk berkembang biak dan dapat menginfeksi manusia melalui gigitannya. Cara mencegah demam berdarah adalah menjaga lingkungan tetap bersih, sering menguras tempat penampungan air, dan mengubur barang-barang bekas.
Keenam, leptospirosis. Penyakit leptospirosis disebabkan air seni binatang, terutama tikus.
Infeksi penyakit ini ditularkan langsung dari air yang terkontaminasi kuman leptospirosis. Infeksi bisa terjadi melalui kontak kulit dan selaput lendir dengan air, tanah lembap atau lumpur yang terkontaminasi oleh urine tikus.
Gejala leptospirosis adalah yang ditimbulkan antara lain demam tinggi, sakit kepala, menggigil, nyeri otot, muntah, sakit kuning (kulit dan mata), sakit perut, diare, atau ruam.
Ketujuh, demam tifoid atau tipus. Penyakit ini disebabkan bakteri salmonella typhi.
Demam tifoid ditularkan melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi kuman salmonella, dan biasanya terdapat pada makanan yang tidak higienis atau tidak bersih.
Gejala demam tifoid antara lain demam (suhu tubuh biasanya meningkat pada sore dan malam hari), sakit kepala, mual, muntah, nafsu makan menurun, sakit perut, diare pada anak, dan sembelit pada orang dewasa.