Ilustrasi/Blogdailyherald
Relationship

Ini 4 Kemitraan Minuman Kopi yang Bisa Anda Coba (Bagian 1)

Nenden Sekar Arum
Sabtu, 28 Februari 2015 - 13:38
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA- Kopi merupakan minuman yang sangat popular di belahan dunia mana pun, bahkan sering dikait-kaitnya dengan urusan filosofi, sehingga penikmatnya cenderung fanatik dan terus bertambah.

Ritual minum kopi juga sudah menjadi gaya hidup yang bisa menunjukkan kelas ekonomi dari beberapa kalangan masyarakat.

Selain cocok untuk segala suasana, minuman yang beraroma wangi dan rasa khas yang pekat juga banyak dikreasikan dan disesuaikan dengan selera penikmatnya, mulai dibuat menjadi minuman serbuk instan, hingga minuman siap saji dengan berbagai topping.

Menu kopi juga dengan mudah ditemukan di kedai-kedai khusus yang menyajikan kopi, di restoran ataupun warung makan mana pun, hingga di outlet-outlet yang dijajakan di pinggir jalan.

Meskipun sudah banyak yang menjual berbagai macam kopi, tapi permintaan terhadap minuman tersebut tidak pernah sepi, hal itu membuat bisnis di sektor food & beverage ini masih terus bergeliat.

Agar tetap memiliki konsumen setia, pelaku usaha minuman kopi terus bersaing dengan inovasi-inovasi baru yang ditawarkan dan membuat menu-menu olahan kopi dan proses pemasaran yang semakin beragam.

Sekarang, banyak pelaku usaha yang tak hanya menyajikan menu kopi yang nikmat bagi para konsumen, tetapi juga menawarkan peluang usaha dengan sistem kemitraan bagi yang ingin mencoba peruntungan di bisnis ini.

Skema kemitraannya juga variatif, mulai dari paket sederhana dengan investasi rendah, hingga tawaran membuat kafe dengan menu tak hanya kopi tapi komplet dengan snack dan makanan sebagai pelengkap.

Anda tertarik ingin mencoba nikmatnya laba dari bisnis olahan kopi? Berikut 4 skema kemitraan minuman yang bisa dipilih.

1. Solopuccino Coffee

Salah satu pelaku usaha yang menawarkan kemitraan dari bisnis olahan kopi adalah Asmui Kammuri, yang memulai bisnis minuman dengan nama Solopuccino Coffee sejak 2008.

Asmui menawarkan konsep peluang usaha dengan produk utama olahan minuman kopi arabika dan robusta Indonesia, didampingi dengan beragam menu makanan lainnya yang digemari, seperti kentang goreng, spageti, dan nasi goreng.

“Segmentasi utama pasarnya adalah kalangan anak muda, sehingga menu yang ditawarkan harus lebih variatif, termasuk menu pendamping seperti snack,” katanya.

Sementara itu, peluang usaha kemitraan ditawarkan Asmi terdiri atas tiga paket dengan konsep yang berbeda-beda, yakni pake take away coffeemini cafe dan cafe shop.

Untuk konsep take away coffee yang menyajikan menu minum-minuman, calon mitra memerlukan investasi sebesar minimal Rp89 juta dengan luas area sekitar enam hingga 10 meter persegi.

Sementara itu, untuk konsep mini cafe, calon mitra harus menyiapkan investasi mulai dari Rp178 juta dengan luas area 100m2, dan menyajikan menuma minuman dan makanan ringan.

Serta, konsep mini cafe membutuhkan investasi mulai dari Rp245 juta dengan luas area 150 m2, dengan produk minuman, makanan ringan dan makanan berat.

Dari ketiga paket tersebut, Asmui mengatakan yang paling banyak dipilih mitra adalah paket take away coffee, karena nilai investasinya yang lebih terjangkau dan lebih mudah pengelolaannya.

Sementara itu, berdasarkan perhitungan dan analisa return of investment (ROI), mitra bisa mencapai titik impas investasi setelah dua tahun, bahkan lebih cepat bagi yang memilih paket kemitraanyang menyertakan menu makanan.

“Agar lebih cepat balik modal, mitra sebaiknya memilih tempat yang strategis, seperti menyasar kawasan kampus atau sekolah-sekolah internasional, untuk kawasan Jakarta disarankan untuk masukfoodcourt di pusat-pusat perbelanjaan,” katanya.

Adapun, hingga saat ini Solopuccino telah memiliki 649 mitra yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia mulai dari kota-kota besar di Sumatra hingga kawasan Indonesia Timur. “Di Pulau Jawa pemainnya sudah banyak, dan peluang memang lebih besar di luar Jawa,” katanya.

Solopuccino juga memberikan point reward yang tercatat dalam sistem kepada para mitra dalam setiap pembelian bahan baku. Dalam besaran tertentu, poin tersebut bisa ditukar dengan bahan baku hingga paket outlet usaha baru.

"Sistem poin kami berikan untuk memberikan kemudahan bagi mitra usaha dalam menambah jumlah outlet usaha," paparnya.

Sadar semakin banyak kompetitor yang menggarap lahan bisnis yang sama, Asmui terus melakukan inovasi baik dalam menu ataupun konsep promosi demi menghidari kejenuhan konsumen.

Sehingga para mitra secara berkala akan mendapatkan menu baru yang dapat disesuaikan dan dipromosikan sehingga menarik minat para calon konsumen maupun pelanggan.

Artikel ini bersambung ke bagian kedua.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro