Bisnis.com, JAKARTA -- Fakta mengejutkan dari pola hidup anak Indonesia yang terpengaruh dari perkembangan teknologi. Berdasarkan penelitian dari South East Asian Nutrition Survey (SEANUTS) sebanyak 55,2% anak Indonesia menghabiskan waktunya didepan layar televisi dan komputer.
Menurut Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Conny Tanjung hal tersebut dapat meningkatkan risiko obesitas dan stunting pada anak Indonesia kerena kurangnya aktifitas fisik.
"sejak usia diatas satu tahun hingga remaja, anak diharapkan untuk dapat bergerak aktif guna mengoptimalkan pertumbuhannya. Untuk menunjang hal tersebut sangat penting mendapat asupan makanan dengan
gizi yang sesuai," ujarnya dalam seminar kesehatan di Double Tree Hotel, Jakarta, Kamis (23/4/2015).
Untuk itu dirinya juga menimbau untuk para orang tua, dalam mengedukasi anak yang sedang dalam masa pertumbuhan, selain memberikan konsumsi gizi seimbang, perlu adanya kebebasan bergerak di luar
ruangan untuk anak. Karena berdasarkan penelitian, asupan vitamin D yang didapat dari cahaya matahari akan mengoptimalkan pertumbuhan dan kepadatan tulang anak.
Selama ini banyak orang tua yang lebih memilih membelikan anaknya gawai atau ponsel pintar agar anak tersebut tidak rewel dan duduk manis dirumah, padahal cara tersebut sangat tidak dianjurkan.
"Seharusnya orang tua yang memberikan gadget untuk anak juga mengedukasi anaknya untuk tetap aktif dengan mengunduhkan aplikasi permainan yang membutuhkan gerakan otot fisik anak," lanjutnya.
Untuk menilai intensitas aktivitas fisik pada anak dapat dilakukan dengan mengajaknya bicara pada saat anak sedang beraktivitas, jika anak masih dapat menjawab pertanyaan orang tua tanpa terengah engah
ataupun kelelahan, maka aktifitas anak masih tergolong rendah.
dr. Coony juga menganjurkan orang tua untuk menjadwalkan kegiatan fisik anak dengan memberinya waktu bermain diluar rumah minimal 1 jam sehari.
"lebih baik olahraga atau main di luar rumah saat pagi hari sebelum jam 9 pagi. Karena pada saat tersebut asupan vitamin D dari matahari sangat baik," tuturnya.
Untuk membiasakan anak melakukan gerekan fisik dengan aktif, orang tua juga harus memulainya dari dirinya sendiri untuk memberi contoh anak anaknya.
Health
Minim Aktivitas Fisik Sebabkan Obesitas Dan Anak Bertubuh Pendek
Penulis : Yulianisa Sulistyoningrum
Editor : Mia Chitra Dinisari