Bisnis.com, JAKARTA -- Sama-sama dikemas dalam bentuk beku, tetapi frozen yogurt (froyo) dan es krim memiliki beberapa perbedaan. Sama-sama enak, tetapi tak sama sehatnya.
Froyo pertama kali dikenalkan di Ibu Kota kira-kira 7 tahun yang lalu. Sejak pembukaan Sour Sally pertama yang dipelopori oleh Donny Pramono, 29 tahun.
Es krim merupakan makanan favorit di dunia yang umumnya terbuat dari krim kental atau susu full cream, mengandung lemak susu, pemanis, penguat rasa, pengental dan bahan tidak alami lainnya
Sementara itu, Donny mengklaim froyo terbuat dari yogurt dan susu skim kalsium tinggi untuk varian White Skim. Semuanya mengandung kultur bakteri aktif yang baik untuk memperlancar sistem pencernaan, tanpa zat pewarna, pemanis, penguat rasa, pengental dan bahan tidak alami.
"Memberikan alternatif yang sama lezat namun lebih sehat dari pada es krim," ujarnya.
Donny mengatakan, apabila dibandingkan dalam satu porsi Sour Sally White Skim ukuran 170 gram dengan satu porsi es krim ukuran sama, froyo memiliki kalori 50,29% lebih rendah, lemak 86,26% lebih rendah, kolesterol 93,29% lebih rendah dan gula 28,95% lebih rendah menggunakan gula alami dibandingkan es krim.
Dengan inovasi terbaru, Danny optimistis untuk menjadikan Sour Sally sebagai trend setter froyo dunia dan kompetitor di pasar es krim nasional.
Waktu ditanya tentang sertifikat halal, Donny mengatakan Sour Sally belum dapat sertifikat halal Indonesia. Namun, sambungnya, bahan baku yang diimpor dari AS sudah dapat sertifikat halal IFANCA ( Islamic Food & Nutrition Council of America) dari AS.