Bisnis.com, JAKARTA – Gerakan Crowdfunding yang digagas tim produksi film Ketika Mas Gagah Pergi. hingga Juli 2015 berhasil mengumpulkan dana Rp350 juta. Dana ini akan disalurkan dalam program amal untuk Palestina dan Literasi Anak Bangsa di Maluku.
“Pada dasarnya dana ini akan kembali ke masyarakat, yang digunakan untuk charity. Satu miliar untuk Palestina dan satu miliar untuk Literasi Anak Bangsa di Maluku. Karena syutingnya dilakukan di Maluku,” terang Line produser film Ketika Mas Gagah Pergi, Adha Muawiah.
Adha mengatakan tujuan utama gerakan patungan membuat film ini sebenarnya bukan pada total angka yang berhasil dikumpulkan. Namun, gerakan crowdfunding sesungguhnya digalang untuk melihat antusiasme pasar terhadap film ini.
“Terbukti antusiasme masyarakat begitu besar. Insya Allah bisa tembus satu juta penonton,” katanya optimis.
Gerakan crowdfunding merupakan gerakan budaya gotong royong untuk pembuatan film KMGP.
Gerakan ini mengajak masyarakat untuk mengapresiasi film karya anak negeri.
Salah satunya, dengan berpartisipasi dalam gotong royong dana produksi film KMGP.
Road show, crowdfunding, dan sosialisasi film KMGP telah dilakukan ke 100 kota di Indonesia sejak September 2014.
Keuntungan film ini akan disumbangkan bagi pendidikan anak-anak di Indonesia Timur serta sebagaian digunakan untuk pendidikan anak-anak Palestina.