Bisnis.com, JAKARTA—Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama mengatakan selain daging, ada berbagai sumber makanan hewani dan nabati lain, termasuk ikan dan tempe.
“Kementerian Kesehatan amat menganjurkan untuk banyak mengonsumsi ikan dan sumber protein nabati,” katanya melalui keterangan resmi, Kamis (13/8/2015).
Dia memaparkan, protein pada ikan mempunyai komposisi dan kadar asam amino esensial yang cukup lengkap.
Ikan juga mengandung asam lemak omega-3 yang mempunyai keunggulan khusus dibandingkan dengan pangan hewani lainnya karena komposisi asam lemak esensialnya berikatan tidak jenuh ganda.
Minyak hati ikan sudah lama dikenal sebagai makanan kaya sumber vitamin A dan jenis vitamin A pada ikan merupakan vitamin A yang mudah diserap. Selain itu, minyak hati ikan juga kaya akan vitamin D.
Ikan juga memberi sumbangan pada peningkatan konsumsi vitamin B1, B2, piridoksin (B6), B12 dan niasin. Kandungan mineral dalam ikan yang penting adalah zat besi, iodium, seng, selenium dan kalsium.
Secara khusus, peran ikan dalam penambahan gizi Ibu hamil amatlah penting.
“Ibu hamil akan rentan untuk kekurangan zat-zat gizi, terutama omega – 3 yang sangat dibutuhkan dalam perkembangan otak janin,” katanya.
Sangat dianjurkan pada ibu hamil untuk banyak mengkonsumsi ikan, terutama ikan yang mengandung omega-3 tinggi.
Sementara tempe, mengandung sejumlah penting protein nabati dan asam amino. Tempe juga mengandung vitamin B. Untuk mineral, tempe mengandung antara lain besi, tembaga dan Zinc.
Ada pula kandungan isoflavin, riboflavin, lemak nabati, fosfor, karoten dan lain-lain.
Untuk sayur dan buah, kaya akan vitamin dan mineral. Data dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan menunjukkan konsumsi kelompok sayur dan olahan serta buah-buahan dan olahan penduduk kita masih rendah yaitu hanya 57,1 gram per orang per hari dan 33,5 gram per orang per hari.