Bisnis.com, JAKARTA - Rangkaian kegiatan Festival Nasional Teater Anak-Anak 2015 berlangsung selama 4 hari, mulai 31 Agustus- 3 September di Graha Bakti Budaya, Taman ismail Marzuki, Jakarta. Dalam rangkaian kegiatan ini, kelompok teater anak dari Papua Barat, Sanggar Seni Irianto, menjadi favorit dari 510 delegasi dari 34 provinsi yang bersaing.
Kelompok yang terdiri dari 11 pemain anak membawakan lakon Pangkur Sagu dengan sutradara Trovinus HM Yomaki.
Salah satu pemain teater, Julrio Yomaki (13) mengaku cukup gugup saat awal pementasan. Namun, rasa gugup ini perlahan hilang seiring dengan berjalannya dialog. "Ekspresi dan logat tidak kesulitan. Karena ini tidak jauh dari kehidupan kita sehari-hari," tuturnya.
Selain itu, lima grup penyaji terbaik a.l. dari Nusa Tenggara Barat dengan dengan naskah Perjuangan Semut, Jawa Tengah Dalang dan Wayang, Sulawesi Selatan Layang-Layang, DKI Jakarta Sang Juara, Kalimantan Selatan Dalang dan Wayang.
Lima penampilan terbaik diraih a.l. Papua dengan naskah Khambare, Kalimantan Timur Kisah Kasih Hutan Kaltim, Jawa Timur Layang-Layanh, Sumatera Barat Lari ke Bulan, DIY Yogyakarta Timun Emas dan Raksasa Robot.
Sedangkan lima sutradara terbaik a.l. Bahar Merdhu dari Sulawesi Selatan, Didik Panji Sugiyarta Jawa Tengah, Abdul Latif Apriaman Nusa Tenggara Barat, Djaelani Manock DKI Jakarta, dan Rony M Banten.
Lima penata musik terbaik a.l. Habibie Muttaqin dari Aceh, Riki Hariwijaya Bengkulu, Juanto Jawa Timur, Irwan Budiman Kalimantan Selatan, Abdul Razak Darno Sulawesi Barat.
Sebanyak 510 delegasi ini dinilai oleh tiga juri yang terdiri dari Seno Joko Suyono, Jose Rizal Manua, Aditya Gumay, Rita Matumona, dan Ine Febriyanti.
Tim juri menilai berdasarkan aspek keutuhan bentuk dan pemilihan gaya, aspek penilaian pergelaran yang meliputi akting, penyutradaraan artistik, dan musik.