Bisnis.com, JAKARTA - Mengapa sebagian besar wanita gemar menggunakan sepatu hak tinggi? Bagaimana sejarah munculnya sepatu ini? Apa kekuatan sepatu hak tinggi tersebut sehingga mampu menyihir kaum hawa untuk membeli mahal maupun menahan kesakitan ketika terlalu lama berdiri?
Pertanyaan-pertanyaan mendasar tentang sebuah sepatu tersebut mungkin kerap mengusik sebagian orang baik kaum pria maupun wanita sendiri yang sering menggunakannya. High heels nyatanta memang menyimpan berjuta misteri, fakta dan kisah yang asyik untuk disimak
Bahkan, editor eksekutif salah satu majalah wanita Internasional Marie Claire, Lea Goldman mengatakan bahwa wanita yang menggunakan high heels di lingkungan kerjanya adalah sebuah alasan untuk melahirkan kekuatan.
Kekuatan yang dimaksud tersebut yakni munculnya kepercayaan diri yang dapat memengaruhi siapapun disekitarnya. Dengan sepatu hak tinggi ini diyakini seorang wanita dapat menjalin interaksi sosial yang berkualitas melalui keindahan fisik dan mental.
Pun jauh sebelum dunia modern, sejarahnya sepatu jenis ini memang digunakan untuk menunjukan kelas sosial, karakter pribadi, dan juga sebagai daya tarik seksual. Sangat menarik bukan?
Hal di atas yang juga menjadi latar belakang Ika Noorharini seorang praktisi komunikasi dan juga fashion stylist untuk menulis sebuah buku yang berjudul “Fenomenologi Wanita Ber-high heels”. Melalui buku perdananya tersebut Ika berhasil memaparkan kisah cantik mengenai hubungan erat wanita dengan high heels.
Keragaman makna high heels bagi wanita ternyata membentuk konsep masing-masing yang berbeda secara diametral. Artinya tidak semua wanita terpengaruh dengan pemaknaan fashion sebagai citra diri dalam pergaulan masyarakat.
Buku yang memiliki 112 halaman ini merupakan pengembangan dari penelitian dan karya ilmiah penulis. Hal tersebut menjadikan buku ini memiliki penyajian yang mendalam dengan sumber-sumber yang akurat dan telah dipertanggungjawabkan secara akademis.
Pembaca akan disuguhkan hal-hal menarik tentang makna dibalik perilaku wanita pekerja yang menggunakan high heels. Selain itu, lebih jauh buku ini juga mengupas jejak awal diciptakannya sepatu hak tinggi yang juga dikaitkan dengan perkembangannya pada masa kini.
Berbagai analisa dan teori yang diungkapkan penulis didukung dengan kisah-kisah nyata wanita dari berbagai profesi. Ika berhasil mengubah sebuah hasil karya ilmiah menjadi buku yang menarik untuk disimak.
Buku ini dapat menjadi refleksi yang dapat memperkuat konsep dan kontrol diri wanita dalam konteks yang sangat relevan dengan kehidupan masa kini. Sepatu juga dapat menjadi daya tarik dan alasan seorang wanita untuk keluar rumah dan bekerja. Dengan sepatu wanita menjadi lebih terbuka pada dunia dan mampu melahirkan ide-ide kreatif.
Buku ini bukanlah sebuah representif feminisme atau dukungan terhadap satu pandangan. Buku ini secara sederhana sebagai penyampai pesan apa arti sebuah sepatu bagi seorang wanita. Hal tersebut menjadikan buku ini tak hanya menarik dibaca untuk kaum hawa tetapi juga para pria.
Akhirnya siapapun yang ingin lebih tahu fenomena sepatu hak tinggi yang tak bisa dipisahkan dengan fesyen wanita wajib membaca buku ini.
Judul Buku: Fenomenologi Wanita Ber-high heels
Penulis: Ika Noorharini
Penerbit: PT Artha Kencana Mandiri
Edisi: Pertama, September 2015
Halaman: 112 Hal.
ISBN: 978-602-73069-0-5
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
