Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelni (Persero), kemarin menurunkan 50-an peserta tur wisata Raja Ampat di Pelabuhan Sorong, setelah berlayar selama 4 hari 3 malam. Dari perjalanan tersebut, peserta menginginkan Peli memiliki kapal cruise.
Suhardjo, peserta paling senior tur Pelni Lets Go Raja Ampat, menyatakan puas telah berkeliling Raja Ampat menggunakan KM Tatamailau milik PT Pelni.
Menurutnya, pelayanan awak kapal memuaskan. Sajian makanan pun sesuai selera. Catatan minus Suhardjo hanya diberikan pada usia Kapal Tatamailau yang terlalu tua untuk dijadikan kapal wisata.
"Mudah-mudahan Pelni segera memiliki kapal cruise seperti yang dimiliki Singapura. Jangan sampai Indonesia sebagai negara kepulauan yang menjadi negara tujuan operator cruise justru tidak punya kapal cruise," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (2/11/2015).
KM Tataimalau merupakan kapal tua yang telah dipoles di setiap sudutnya. Kapal buatan Jerman tahun 1991 itu adalah kapal penumpang reguler yang melayani rute Sorong, Bacan, Manado, Morotai, Fak-Fak, Kaimana hingga Tual.
Meski banyak kekurangan dari sisi sarana kapal, seperti fasilitas musola yang lembab karena rembesan air, Tatamailau telah diusahakan menjadi kapal wisata yang layak melayani wisatawan.
Misalnya saja seperti, fasilitas restoran telah dilengkapi dengan penampilan live music di saat makan malam, serta awal kapal yang siap sedia 24 jam. []