Bisnis.com, JAKARTA -- United Airlines menyatakan akan menghentikan layanan penerbangan antara Washington dan Dubai mulai akhir Januari tahun depan sekaligus menegaskan tidak ada maskapai AS yang akan terbang langsung ke negara-negara Teluk.
Langkah itu diambil setelah pemerintah AS memberikan kontrak perjalanan pada rute itu mulai tahun depan kepada JetBlue Airways Corp dan Emirates yang akan menerbangi Washington-Dubai, menurut United Continental Holdings Inc yang menjadi induk perusahaan United Airlines sebagaimana dikutip Reuters, Kami (10/12/2015).
Maskapai Emirates yang berbasis di Dubai akan mengangkut sekitar 15.000 karyawan pemerintah AS, menurut United Airlines. Perusahaan itu menambahkan bahwa pihaknya memprotes keputusan itu, tapi protes itu tidak dihiraukan.
United Airlines bersama dengan Delta Air Lines Inc dan American Airlines Group Inc telah menuduh Emirates dan dua maskapai timur Tengah lainnya mendapatkan subsidi dari pemerintah. Dengan demikian perushaan itu mampu membeli lebih banyak pesawat dan menekan harga tiket penerbangan. Namun maskapai Teluk tersebut menolak tudingan itu.