Kantong plasti./Ilustrasi-pranaindonesia.wordpress.com
Fashion

Beramal dengan Tas Belanja Ramah Lingkungan

Wike Dita Herlinda
Senin, 1 Februari 2016 - 21:32
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA- Beberapa waktu lalu, masyarakat dihebohkan pada rencana pemerintah untuk menekan pencemaran dengan memberlakkuan taktik kantong plastik berbayar untuk belanja di toko ritel.

Tanggapan masyarakat pun beragam. Ada yang keberatan, tapi tidak sedikit pula yang menyambut hangat. Peraturan yang direncanakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan itu sudah mulai diberlakukan di banyak kota di Tanah Air sejak awal tahun ini.

Jika konsumen tetap ingin menggunakan kantong plastik untuk berbelanja, mereka akan dikenakan tarif tambahan.Nah, daripada mengeluarkan tarif untuk menumpuk sampah plastik, masyarakat dianjurkan menggunakan tas belanja yang dapat digunakan berulang kali.

Beberapa peritel besar sebenarnya telah menjalankan strategi tersebut. Mereka membuat kebijakan penghapusan kantong plastik untuk alasan kelestaarian lingkungan. Apalagi, selama ini sampah plastik di Indonesia paling banyak disumbang dari toko ritel.

Menurut Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey, upaya menekan penggunaan kantong plastik harus dilakukan dengan sosialisasi yang baik di kalangan peritel maupun masyarakat agar tidak terjadi kericuhan.

Apalagi, masyarakat Indonesia sudah sangat terbiasa dengan tas kresek untuk berbelanja sehari-hari. Setidaknya, menurut Roy, dibutuhkan waktu transisi selama enam bulan sebelum akhirnya masyarakat terbiasa menggunakan tas belanja.

Padahal, pada 21 Februari, pemerintah akan mulai menerapkan kebijakan tas plastik berbayar. Peritel akan menjual tas belanja seharga US$1. Sementara itu, untuk satu tas plastik, konsumen dikenai tarif 30% dari harga tas belanja.

Meski belum banyak, berbagai peritel sudah mulai menjalankan aturan tersebut. Salah satunya adalah IKEA Indonesia. Peritel furniturknockdownyang berbasis di Swedia itu menjalankan program bernama IKEABlue Bag.

Marketing Manager IKEA Indonesia Eliza Fazia menjelaskan program tersebut telah dimulai sejak toko ritel tersebut pertama kali dibuka di Alam Sutera pada Oktober 2014. Menariknya, hasil penjualan tas belanjaBlue Bagitu digunakan untuk pembangunan sanitasi umum.

MISI SOSIAL

Saat ini, lanjut Eliza, programBlue Bagtersebut telah berhasil mewujudkan pembangunan 100septic tankdengan sistemknockdownbagi masyarakat di Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.

Kecamatan Penjaringan dipilih untuk proyek ini karena merupakan salah satu daerah terpadat di Jakarta dengan jumlah penduduk lebih dari 300.000 jiwa dan kongesti 8.635/km persegi, jelasnya.

Dia mengatakan sebanyak 75% penduduk Penjaringan masih mengandalkan air tanah sumur dangkal untuk sanitasi. Sementara itu, hanya 2% masyarakat setempat yang sudah memiliki akses terhadap sistem penyaluran air buangan yang disediakan pemerintah.

ProyekBlue Bagini dapat dijalankan karena adanya dukungan dari konsumen yang peduli lingkungan. IKEA tidak lagi memberikan kantong plastik kepada pelanggan, tapi kami memberi pilihan untuk membeli tas belanja ramah lingkungan ini.

Untuk setiap pembelianBlue Bag, 100% dari nilai penjualan ditambah dengan sumbangan dari IKEA, akan disalurkan langsung ke pihak Mercy Corps Indonesia untuk menjalankan proyek sanitasi di Penjaringan yang sudah berjalan selama dua tahun.

Sejak ProyekBlue Bagdimulai pertama kali pada Oktober 2014 hingga Desember 2015, lebih dari 232.000 tas belanja IKEA telah terjual, dan digunakan untuk membangun sarana sanitasi limbah berupa 100 septik tank di Kecamatan Penjaringan, sambung Eliza.

Ke depannya, perusahaan tersebut akan melanjutkan proyek dengan melakukan kampanye serta edukasi pola hidup sehat, dan supervisi program penyuluhan tentang perawatanseptic tank.

Tidak ada salahnya, mulai sekarang masyarakat mulai dilatih berpikir bijaksana dalam berbelanja. Apalagi, uji coba program kantong plastik berbayar yang telah berlangsung selama ini terbukti dapat memberi manfaat bagi lingkungan dan masyarakat Indonesia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro